Maskapai AS Desak Pemerintah Hapuskan Tes Covid-19 untuk Penerbangan Domestik
maskapai AS meminta, agar kewajiban para penumpang pesawat untuk melakukan tes Covid-19 sebelum terbang untuk rute domestik dihapuskan.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM - Maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS) meminta, agar kewajiban para penumpang pesawat untuk melakukan tes Covid-19 sebelum terbang untuk rute domestik dihapuskan.
Mengutip dari laman situs ABC News pada Senin (15/2/2021) para pemimpin maskapai besar di AS seperti American Airlines, United Airlines, Southwest, Alaska dan JetBlue mendesak pejabat di Gedung Putih untuk menghilangkan kewajiban tes Covid-19 untuk penumpang pesawat.
Baca juga: Jasa Transportasi Online Fast Hadir Ditengah Pandemi Covid-19
Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, dalam pertemuan dengan para pemimpin maskapai penerbangan membicarakan tentang kewajiban tes Covid-19 untuk penumpang pesawat.
"Kami melakukan percakapan yang sangat positif dan konstruktif yang berfokus pada komitmen bersama kami terhadap kebijakan berbasis sains saat kami bekerja sama untuk mengakhiri pandemi," ucap Jen.
Ia juga menyebutkan, dalam percakapan ini membicarakan terkait pemulihan perjalanan udara dan kondisi negara saat ini.
Baca juga: Rutin Swab PCR Setiap Minggu, Ashanty Positif Covid-19, Asisten Ungkap Gejala yang Dirasakan
Desakan para pemimpin maskapai penerbangan AS ini, karena pada akhir Januari 2021 Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit CDC AS telah mewajibkan pengunjung internasional menunjukkan tes Covid-19 negatif atau pemulihan dari virus sebelum naik penerbangan ke AS.
Industri penerbangan umumnya mendukung aturan itu, percaya bahwa pengujian pada akhirnya dapat menggantikan pembatasan perjalanan internasional yang lebih ketat seperti karantina.
Meski begitu maskapai penerbangan bereaksi dengan cemas, ketika pejabat CDC meningkatkan kemungkinan menguji jumlah penumpang yang jauh lebih besar pada penerbangan domestik.
Pejabat maskapai penerbangan mengatakan, langkah itu akan semakin menghancurkan perjalanan udara yang masih belum kembali pulih seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.
Maskapai khawatir bahwa biaya tambahan untuk uji tes Covid-19 akan membuat orang enggan melakukan perjalanan lebih singkat.
Maskapai juga berpendapat bahwa tidak ada kapasitas pengujian yang cukup untuk menguji setiap penumpang.
Maskapai juga mengatakan mewajibkan orang untuk melakukan tes virus Corona sebelum penerbangan akan menyebabkan lebih banyak orang memilih mengemudi lewat jalur darat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.