Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tingkat Pertumbuhan PDB Jepang Turun Minus 4,8 Persen, Tidak Termasuk Fluktuasi Harga

Tingkat pertumbuhan riil tidak termasuk fluktuasi harga adalah + 3,0 persen dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tingkat Pertumbuhan PDB Jepang Turun Minus 4,8 Persen, Tidak Termasuk Fluktuasi Harga
Richard Susilo
Kantor PM Jepang di Nagatacho Tokyo 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang dari Oktober hingga Desember 2020 yang diumumkan oleh Kantor Kabinet Jepang, Senin (15/2/2021) pagi telah meningkat sebesar 12,7 persen secara riil dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya.

Hal ini menandai pertumbuhan positif kuartal kedua berturut-turut.

"Namun di sisi lain, tingkat pertumbuhan PDB selama setahun terakhir minus 4,8 persen secara riil, angka negatif pertama dalam 11 tahun sejak 2009, setelah Lehman Shock," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (15/2/2021).

Menurut angka PDB awal yang dirilis oleh Kantor Kabinet dari Oktober hingga Desember tahun lalu, tingkat pertumbuhan riil tidak termasuk fluktuasi harga adalah + 3,0 persen dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya.

Ketika dikonversi ke tingkat tahunan saat ini berlanjut selama satu tahun, itu adalah positif 12,7 persen untuk periode kedua berturut-turut.

Baca juga: Vaksin Pfizer Tiba di Jepang, Hari Ini Mulai Didistribusikan ke Seluruh Wilayah

Baca juga: Pelaku Tabrak Lari Saat Listrik Padam Pasca Gempa di Fukushima Jepang Menyerahkan Diri ke Polisi

Tetapi tingkat pertumbuhan melambat dibandingkan dengan periode sebelumnya + 22,7 persen dari Juli hingga September tahun lalu.

BERITA TERKAIT

Menurut item, "konsumsi pribadi", yang menyumbang lebih dari setengah PDB, meningkat sebesar 2,2 persen dibandingkan periode sebelumnya karena peningkatan pengeluaran untuk perjalanan dan makan di luar karena efek dari kampanye GoTo, terutama selama musim liburan musim gugur menimbulkan peningkatan baik.

"Ekspor" juga meningkat sebesar 11,1 persen karena peningkatan suku cadang elektronik dan mobil yang ditujukan ke China.

Dan "investasi modal perusahaan" meningkat sebesar 4,5 persen, menjadi positif untuk pertama kalinya dalam tiga kuartal.

Baca juga: 155 Korban Luka Akibat Gempa Bumi di Jepang, 250 Orang Diungsikan, Pasokan Air Bersih Terhenti

Baca juga: Gempa Susulan di Jepang Timur Diprediksi akan Berlanjut Selama 10 Tahun ke Depan

Di sisi lain, tingkat pertumbuhan riil PDB untuk tahun lalu yang diumumkan bersamaan menjadi minus 4,8 persen.

Pertumbuhan yang melambat itu pertama kalinya dalam 11 tahun PDB untuk tahun tersebut dari Januari hingga Desember menjadi negatif.

Aktivitas ekonomi telah dibatasi oleh penyebaran virus corona dan kisaran penurunan telah berada pada level sejak minus 5,7 persen pada tahun 2009, setahun setelah krisis Lehman Shock.

Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan masih pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan dipakai berbelanja para WNI di Jepang. Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas