Anjing Golden Retriever Dapat Mendeteksi Apakah Seseorang Terinfeksi Covid-19 atau Tidak
Anjing menyediakan metode alternatif yang murah, cepat dan efektif untuk menguji orang terhadap virus tersebut.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang doktor di Jepang, Yukina Soma mengungkapkan anjing Golden Retriever ternyata dapat mendeteksi apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak.
Hal ini terbukti dengan diterapkan pendeteksian tersebut di Bandara Finlandia sejak 1 Desember 2020.
"Anjing Golden Retriever bisa mendeteksi seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak dari hasil penelitian seseorang terinfeksi covid-19 mengusap keringatnya. Lalu hasil hapusan keringat tersebut ditaruh di gelas khusus, dijejerkan dengan 4 gelas dari 4 orang sehat lainnya. Anjing itu bisa tahu dengan tepat 80 persen orang yang terinfeksi Covid-19," papar Yukina Soma, Sabtu (20/2/2021).
Menurut UNRIC atau pusat informasi regional Eropa Barat PBB, Bandara Helsinki-Vantaa Finlandia telah mulai menggunakan anjing pendeteksi untuk mengendus penumpang yang kemungkinan terinfeksi virus corona sejak 1 Desember 2020.
Anjing menyediakan metode alternatif yang murah, cepat dan efektif untuk menguji orang terhadap virus tersebut.
Sekitar 100 pelancong sehari dan 2.200 per bulan telah mengantre untuk tes sejak gerai didirikan pada bulan September 2020.
Pengujian telah menunjukkan tingkat akurasi hampir 100 persen bahkan 5 hari sebelum gejala yang sebenarnya muncul.
Anjing-anjing ini merupakan bagian dari proyek percontohan untuk menjaga keamanan penerbangan publik dan mengurangi penyebaran Covid-19, di samping tindakan lainnya.
Saat ini, terdapat 6 anjing yang beroperasi di Bandara Helsinki-Vantaa.
Anjing-anjing tersebut dijadwalkan untuk melanjutkan pemeriksaan penumpang yang datang setidaknya hingga akhir tahun.
Tetapi menurut pimpinan proyek, proyek tersebut kemungkinan akan berlanjut hingga musim panas 2021.
Mengendus itu murah, cepat dan efektif.
Semuanya dimulai karena minat untuk melihat apakah anjing pendeteksi penyakit dapat mengarahkan keterampilan mereka dalam mengendus jamur, kutu busuk, dan kanker untuk mendeteksi virus baru yang mulai menyebar di Eropa.