Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anjing Golden Retriever Dapat Mendeteksi Apakah Seseorang Terinfeksi Covid-19 atau Tidak

Anjing menyediakan metode alternatif yang murah, cepat dan efektif untuk menguji orang terhadap virus tersebut.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Anjing Golden Retriever Dapat Mendeteksi Apakah Seseorang Terinfeksi Covid-19 atau Tidak
Foto UNRIC
Anjing Golden Retriever di Bandara Finlandia, pendeteksi orang terinfeksi Covid-19. 

"Shift kerja berlanjut dalam hal daya tahan anjing, jadi kami selalu memiliki dua anjing yang siap untuk turun tangan sementara dua lainnya sedang shift kerja. Kadang-kadang sedikit bonus atau kenaikan gaji diperlukan untuk mengguncang dan menjaga agar anjing tetap terinspirasi bonus bisa seperti bakso, sosis atau mainan baru yang menarik," kata Turunen.

"Selain itu, sangat penting untuk membiarkan istirahat karena kerja hidung dan otak sangat menuntut dan kita harus menjaga kesejahteraan anjing-anjing ini."

Umpan balik dari penumpang yang tiba sangat positif.

"Prosesnya telah digambarkan sebagai proses yang mudah, tidak menyakitkan dan sepenuhnya menyenangkan," ujarnya.

Kerja sama di seluruh dunia para peneliti di negara-negara termasuk Australia, Perancis, Jerman, dan Inggris dilaporkan mengerjakan proyek serupa.

Baca juga: Bos Perusahaan di Jepang Didenda Rp 40 Juta Setelah Aniaya Istri Pakai Stik Golf

Baca juga: Satgas Pantau 79.395 Suspek Covid-19 Per 20 Februari 2021

Tetapi Finlandia adalah negara pertama di Eropa yang benar-benar meminta anjing untuk bekerja mengendus virus corona.

Menurut Björkman, mereka menerima beberapa email setiap hari dari Jepang ke Dubai dengan uji coba serupa terjadi di bandara internasional Dubai.

Berita Rekomendasi

Saat ini Finlandia bekerja sama dengan 20-30 negara dalam penelitian terkait covid sniffing dog.

"Ini bisa menjadi metode skrining yang baik di tempat lain juga, seperti rumah sakit, panti jompo dan di acara olahraga dan budaya. Anjing bisa menjadi bagian penting dalam mengelola pandemi dan membuka masyarakat," kata Björkman dan Turunen.

Mereka menambahkan bahwa ada kebutuhan untuk "perubahan paradigma" baik bagi para profesional medis maupun masyarakat.

"Biasanya dokter memberi tahu pasien jika mereka sakit," jelasnya.

"Tetapi dalam hal ini anjing yang biasanya kedinginan karena bosan di sofa. Anjing memiliki begitu banyak potensi sehingga dunia dapat memanfaatkan dengan baik bahkan setelah pandemi," kata Björkman.

Sementara itu bagi WNI yang berkeinginan vaksinasi Covid-19 di Jepang dapat menghubungi Forum BBB, kelompok bisnis WNI yang berdomisili di Jepang dengan email: bbb@jepang.com subject: Vaksinasi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas