AS Tangkap Istri Bos Kartel Meksiko El Chapo Atas Tuduhan Perdagangan Narkoba
Istri bos kartel narkoba Meksiko Joaquin "El Chapo" Guzman ditangkap dan didakwa di Amerika Serikat pada Senin (22/2/2021).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Istri bos kartel narkoba Meksiko Joaquin "El Chapo" Guzman ditangkap dan didakwa di Amerika Serikat pada Senin (22/2/2021) waktu setempat.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (23/2/2021), Emma Coronel Aispuro, 31 tahun didakwa membantu suaminya terus menjalankan kartel perdagangan narkobanya saat dia berada di balik jeruji besi.
Coronel ditangkap di Bandara Internasional Dulles di Virginia utara, Senin (22/2/2021) waktu setempat.
Baca juga: Cantik Tapi Mematikan, Wanita Petarung dari Meksiko Ini Dianggap Petinju Terefektif di Ajang MMA
Departemen Kehakiman AS mendakwa Coronel berkonspirasi mendistribusikan heroin, kokain, ganja dan methamphetamines untuk diimpor secara ilegal ke Amerika Serikat.
Dia diperkirakan akan muncul di pengadilan federal di Washington pada Selasa (23/2/2021) waktu setempat.
Surat pernyataan yang melekat pada dakwaan juga merinci dugaan keterlibatan Coronel dalam pelarian suaminya dari penjara Meksiko pada 2015 lalu, dan percobaan kedua pembobolan penjara pada 2016 sebelum pria berusia 63 tahun itu diekstradisi ke Amerika Serikat.
Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador Menolak Pakai Masker
Seorang pengacara untuk Coronel tidak dapat masih belum diidentifikasi, dan pengacara di Meksiko yang terkait dengan keluarga Guzman tidak menanggapi permintaan komentar tentang hal ini.
Seorang pejabat Meksiko yang akrab dengan situasi itu, yang meminta untuk tidak disebutkan identitasnya mengatakan penangkapan Coronel tampaknya semata-mata merupakan inisiatif AS dan Coronel tidak diinginkan di Meksiko.
Penyelidikan terhadap Coronel ditangani oleh Biro Investigasi Federal (FBI).
Tuduhan itu berkaitan dengan dugaan aktivitas perdagangan manusia antara 2014-2107 sebelum persidangan Guzman yang dihukum atas pelanggaran perdagangan narkoba.
Dokumen dakwaan mengatakan Coronel menyampaikan pesan atas nama Guzman untuk memfasilitasi perdagangan narkoba setelah penangkapannya pada 2014 lalu.
Baca juga: Cerita WNI Terdampak Cuaca Ekstrem di Amerika: Tagihan Listrik Naik Karena Pemanas Nyala Terus
Jaksa penuntut mengatakan Coronel juga bersekongkol untuk membantu suaminya dalam pelarian pada Juli 2015 dari penjara Altiplano di Meksiko melalui terowongan sepanjang satu mil dari selnya.
Seorang saksi yang bekerja sama yang tidak disebutkan namanya dibayar 1 juta dolar AS untuk membantu memfasilitasi pelarian kedua yang gagal setahun kemudian, menurut surat pernyataan itu.
Coronel, yang merupakan ratu kecantikan berusia 18 tahun pada 2017 dan menikahi Guzman memiliki kewarganegaraan ganda AS-Meksiko tinggal di Meksiko.
Tidak jelas mengapa dia berada di daerah Washington pada saat penangkapannya.
Baca juga: Alot, Jadi Kapan Stimulus Jumbo Amerika Serikat Usulan Joe Biden Diteken?
Jaksa penuntut di persidangan Guzman, pada dua tahun lalu, mengatakan dia mengumpulkan kekuasaan melalui pembunuhan dan perang dengan kartel saingannya.
Guzman dijatuhi hukuman penjara seumur hidup ditambah 30 tahun, yang menurut hakim hukuman mencerminkan tindakan Guzman yang "sangat jahat".
Guzman dikirim ke ADX Florence di Colorado, penjara "Supermax" paling aman di negara ini.
Tomas Guevara, seorang penyelidik dalam masalah keamanan di Universitas Otonom Sinaloa, mengatakan penangkapan Coronel mungkin merupakan bagian dari "strategi tekanan" untuk mendorong kerja sama dari Guzman.(Reuters)