Pejabat AS: Washington akan Amati Sikap Arab Saudi setelah Sanksi atas Pembunuhan Jamal Khashoggi
AS memutuskan untuk mengamati sikap Arab Saudi di massa depan, setelah jatuhkan sanksi terhadap beberapa orang yang terlibat pembunuhan Khashoggi.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mengamati sikap Arab Saudi di massa depan, setelah Washington menjatuhkan sanksi pada beberapa orang yang terlibat atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Meski AS gagal memberikan sanksi terhadap Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS).
Mengutip Reuters, hal ini diungkapkan oleh Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price pada konferensi pers, Senin (1/3/2021).
AS mengumumkan laporan yang mengatakan bahwa MBS menyetujui operasi untuk menangkap dan membunuh Khashoggi pada 2018 lalu.
Baca juga: 3 Nama Secara Misterius Dihapus dari Laporan Pembunuhan Khashoggi yang Sudah Dipublikasi Sebelumnya
Baca juga: AS Tak Hukum Pangeran Saudi atas Pembunuhan Kejam Jurnalis Khashoggi, Takut Korbankan Hal Ini
Kegagalan Washington untuk menghukum MBS mendapat kritikan oleh kelompok hak asasi manusia.
Keputusan AS ini juga menimbulkan pertanyaan tentang akuntabilitas dan janji pemerintahan Biden untuk menjadikan hak asasi manusia sebagai prioritas kebijakan luar negeri.
MBS penguasa de facto Arab Saudi berusia 35 tahun, telah membantah terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.
Tahun lalu, delapan orang dipenjara di Arab Saudi, tetapi MBS mengatakan dia memikul tanggung jawab utama karena itu terjadi di bawah pengawasannya.
"Kami sangat fokus pada perilaku di masa depan dan itu adalah bagian dari mengapa kami menganggap ini bukan sebagai perpecahan, tetapi sebagai kalibrasi ulang hubungan AS-Saudi," kata Price.
"Kami mencoba membahas masalah sistemik yang mendasari pembunuhan brutal Jamal Khashoggi," kata Price.
"Amerika Serikat menyambut baik pembebasan dua aktivis hak asasi manusia baru-baru ini di Arab Saudi," kata Price.
Tetapi, AS meminta Riyadh untuk berbuat lebih banyak dengan mencabut larangan perjalanan pada mereka.
Baca juga: Putra Mahkota Saudi Disebut Aktor Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi, Parlemen AS Serukan Hukuman
Baca juga: POPULER INTERNASIONAL: Arab Saudi vs AS tentang Pembunuhan Jamal Khashoggi | Kata Pertama Archie
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki pada Senin (1/3/2021) mengatakan bahwa Amerika Serikat berhak memberikan sanksi kepada Mohammed bin Salman.
Khashoggi, seorang penduduk AS yang menulis kolom opini untuk Washington Post, yang mengkritik kebijakan MBS, dibunuh dan dimutilasi oleh tim operasi di konsulat kerajaan di Istanbul pada Oktober 2018.