Buntut Kecelakaan Maut di California, Pihak Federal Selidiki Adanya Dugaan Penyelundupan Manusia
Federal AS selidiki adanya dugaan penyelundupan manusia setelah terjadi kecelakaan maut antara kendaraan sport dan kendaraan semi-truk Selasa kemarin
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Otoritas federal Amerika Serikat (AS) melakukan penyelidikan atas dugaan penyelundupan manusia, setelah terjadi kecelakaan maut antara kendaraan sport dan kendaraan semi-truk pada Selasa (2/3/2021) di California-Meksiko.
NBC News melaporkan, sekira 13 orang tewas dan selusin lainnya terluka dalam kecelakaan tersebut.
Juru bicara Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai lantas memberikan keterangan terkait penyelidikan ini melalui e-mail pada Rabu (3/3/2021).
Dijelaskan, agen khusus dari unit Investigasi Keamanan Dalam Negeri di San Diego tengah menyelidiki apakah kecelakaan itu melibatkan operasi penyelundupan manusia.
Baca juga: Pria di California Tinggal di Bandara selama 3 Bulan, Mengaku Takut Terbang karena Covid-19
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Tebing Tinggi-Medan, Mobil Rusak Parah, Seorang Majikan Tewas
Melebihi Muatan
Dijelaskan, kendaraan semitruck penuh kerikil tersebut menabrak Ekspedisi Ford 1997 yang membawa 25 orang.
Pihak berwenang mengidentifikasi pengemudi truk tersebut sebagai Joe Beltran (68) dari El Centro, California.
Sang sopir menderita luka berat dan sedang dirawat di Desert Regional Medical Center.
"Penyelidikan sedang berlangsung dan tidak ada rincian lebih lanjut yang tersedia saat ini," kata pejabat itu, dikutip Tribunnews dari NBC News.
"Kendaraan tersebut bertabrakan sekira pukul 06.15 pagi waktu setempat di persimpangan tepat di luar Holtville," kata California Highway Patrol.
Sementara, pengemudi SUV yang tidak disebutkan pihak berwenang secara publik, diidentifikasi sebagai orang berusia 28 tahun dari Mexicali, tepatnya selatan kota di mana kecelakaan itu terjadi.
"Sepuluh dari korban tewas, termasuk pengemudi SUV adalah warga negara Meksiko," kata Konsulat Meksiko dalam sebuah pernyataan.
"Kebangsaan dari tiga lainnya belum diketahui," terangnya.
"Pengemudi SUV adalah pria dan wanita berusia 15 hingga 53 tahun," kata Omar Watson, Kepala Divisi Perbatasan dengan patroli jalan raya.