Jepang - Indonesia Kerja Sama terkait Teknologi Rekayasa Genetika Secara Artifisial
Teknologi akan disediakan melalui kemampuan dan koordinasi dengan mahasiswa internasional dari Institut Teknologi Bandung.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Institut Penyakit Mikroba, Universitas Osaka (RIMD) akan menyediakan teknologi untuk pengembangan vaksin virus corona jenis baru di Indonesia melalui kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Di institut kita punya berbagai macam teknologi, jadi kita berharap bisa mendukung dan meningkatkan kapabilitas teknologi Indonesia khususnya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITB (LPPM ITB)," papar Profesor Yoshiharu Matsuura yang fokus kepada bidang virologi molecular.
Kerja sama secara resmi disahkan melalui Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Inovasi ITB, Prof I Gede Wenten dan Direktur RIMD, Prof Masato Okada.
Ke depannya, tambah Matsuura, teknologi akan disediakan melalui kemampuan dan koordinasi dengan mahasiswa internasional dari Institut Teknologi Bandung.
Pada tanggal 4 Maret 2021 telah ditandatangani perjanjian kerja sama akademik tersebut secara online antara Institut Penyakit Mikroba, Universitas Osaka dan Institut Teknologi Bandung, Indonesia.
"Di institut tersebut, kami melakukan penelitian dasar mutakhir menuju pembentukan metode terapeutik dan pencegahan untuk corona baru, menggunakan teknologi unik kami untuk membuat virus hasil rekayasa genetika secara artifisial dan mengukur kekebalan," ungkap sumber Tribunnews.com, Minggu (7/3/2021).
Baca juga: Universitas Osaka Jepang Sediakan Teknologi untuk Pengembangan Vaksin Covid-19 Kerja Sama dengan ITB
Baca juga: Estafet Obor Olimpiade 25 Maret 2021 Dimulai dari Prefektur Fukushima Jepang
Perjanjian tersebut menetapkan bahwa teknologi akan diberikan kepada Institut Teknologi Bandung selama lima tahun dan akan bekerjasama dalam pengembangan vaksin corona baru dalam negeri di Indonesia.
Penandatanganan tersebut disaksikan pula oleh Konsul Jenderal RI Osaka, Diana Emilla Sari Sutikno; Direktur Asia Timur dan Pasifik, Santo Darmosumarto; Direktur Asia Tenggara, Mirza Nurhidayat; DCM KBRI Tokyo, Tri Purnajaya, beserta tamu undangan dan media massa.
Sementara itu bagi WNI yang berkeinginan vaksinasi Covid-19 di Jepang dapat menghubungi Forum BBB, kelompok bisnis WNI yang berdomisili di Jepang dengan email: bbb@jepang.com subject: Vaksinasi