Universitas Osaka Jepang Sediakan Teknologi untuk Pengembangan Vaksin Covid-19 Kerja Sama dengan ITB
Perjanjian menetapkan bahwa teknologi akan diberikan kepada ITB selama lima tahun dan akan bekerjasama dalam pengembangan vaksin corona.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Universitas Osaka akan menyediakan teknologi untuk pengembangan vaksin virus corona jenis baru di Indonesia melalui kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pada tanggal 4 Maret 2021 telah ditandatangani perjanjian akademik secara online antara Institut Penyakit Mikroba, Universitas Osaka dan Institut Teknologi Bandung, Indonesia.
"Di institut tersebut, kami melakukan penelitian dasar mutakhir menuju pembentukan metode terapeutik dan pencegahan untuk virus corona, menggunakan teknologi unik kami untuk membuat virus hasil rekayasa genetika secara artifisial dan mengukur kekebalan," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (6/3/2021).
Perjanjian tersebut menetapkan bahwa teknologi akan diberikan kepada Institut Teknologi Bandung selama lima tahun dan akan bekerjasama dalam pengembangan vaksin corona dalam negeri di Indonesia.
Baca juga: Mantan Chairman Nissan Carlos Ghosn Kabur dari Jepang, Bayar 180 Juta Dolar AS
Baca juga: Melihat Kondisi Kawasan Pembangkit Nuklir Daiichi Fukushima Jepang Pasca 10 Tahun Diguncang Gempa
"Di institut kita punya berbagai macam teknologi, jadi kita berharap bisa mendukung dan meningkatkan kapabilitas teknologi Indonesia," ungkap Profesor Yoshiharu Matsuura dari Institut Penyakit Mikroba, Universitas Osaka.
Ke depan teknologi akan disediakan melalui kemampuan dan koordinasi dengan mahasiswa internasional dari Institut Teknologi Bandung.
Sementara itu bagi WNI yang berkeinginan vaksinasi Covid-19 di Jepang dapat menghubungi Forum BBB, kelompok bisnis WNI yang berdomisili di Jepang dengan email: bbb@jepang.com subject: Vaksinasi