Istana Buckingham dalam Pembicaraan Krisis setelah Wawancara Oprah dengan Harry dan Meghan Markle
Istana Buckingham dilaporkan tengah mengadakan pembicaraan krisis setelah wawancara Oprah Winfrey dengan Meghan Markle dan Pangeran Harry.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
Diberitakan sebelumnya, berikut 12 poin dalam wawancara Meghan dan Harry dengan Oprah, dilansir Guardian:
1. Masalah kesehatan mental
Dalam wawancara tersebut, Duchess of Sussex mengatakan, dia pernah berpikiran untuk bunuh diri selama menjadi anggota kerajaan.
"Saya hanya tidak ingin hidup lagi. Dan itu adalah pemilikiran yang sangat jelas dan nyata, serta terus menerus terjadi, yang menakutkan," ujarnya.
"Dan saya ingat bagaimana dia (Harry) kemudian memeluk saya," imbuh Meghan.
Baca juga: Alasan Wawancara Oprah Winfrey dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle Menarik Perhatian
Meghan mengaku, dirinya pernah meminta bantuan istana untuk menangani masalah kesehatan mentalnya.
Namun, permintaannya ditolak.
"Mereka berkata, hatiku tertuju padamu karena aku melihat betapa buruknya itu, tapi tidak ada yang bisa kami lakukan untuk melindungimu karena kamu bukan pegawai yang dibayar di institusi," terang Meghan.
2. Dugaan rasisme
Aktris Hollywood itu juga mengklaim, ketika dia sedang mengandung Archie, ada kekawatiran yang dibicarakan di dalam istana mengenai warna kulit bayinya dan Pangeran Harry.
"Pada bulan-bulan ketika saya hamil, sekitar waktu yang sama, kami memiliki percakapan bersama, 'Kamu tidak akan diberi perlindungan, tidak akan diberi gelar', dan juga kekhawatiran dan percakapan tentang betapa gelap kulitnya, mungkin saat dia lahir," tuturnya.
Namun, ketika ditanya Oprah tentang siapa yang mengatakan itu, Meghan enggan menyebut sebuah nama.
"Saya pikir itu akan sangat merugikan mereka," jawabnya.
Baca juga: Ratu Elizabeth Tak akan Saksikan Program Wawancara Meghan-Harry, Ingin Fokus pada Kesehatan Philip
Pangeran Harry juga memberikan jawaban yang sama.