Jacinda Ardern: Selandia Baru akan Beli Vaksin Covid-19 Tambahan untuk Vaksinasi Seluruh Penduduk
Selandia Baru akan membeli vaksin Covid-19 tambahan, yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan BioNTech Jerman.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Selandia Baru akan membeli vaksin Covid-19 tambahan, yang dikembangkan oleh Pfizer Inc dan BioNTech Jerman.
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan pada Senin (8/3/2021) bahwa dosis vaksin yang dibeli pemerintah akan cukup untuk memvaksinasi seluruh negeri.
France24 melaporkan, pemerintah telah menandatangani kesepakatan untuk membeli tambahan sekira 8,5 juta dosis vaksin Pfizer, yang cukup untuk memvaksinasi lebih dari 4 juta orang, kata Ardern.
Dia menambahkan vaksin diharapkan mencapai negara itu pada paruh kedua tahun ini.
"Ini membuat total pesanan Pfizer kami menjadi 10 juta dosis atau cukup untuk 5 juta orang untuk mendapatkan dua suntikan yang diperlukan untuk divaksinasi penuh terhadap Covid-19," jelas Ardern dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Dapatkan 100.000 Dosis Vaksin Pfizer, Rwanda Masih di Puncak Krisis
Baca juga: Hasil Penelitian: Vaksin Pfizer Terbukti 94 Persen Efektif Cegah Covid-19 pada Semua Kelompok Usia
Perjanjian asli pemerintah dengan Pfizer adalah 1,5 juta dosis, cukup untuk memvaksinasi 750.000 orang.
Ardern menerangkan, keputusan untuk menjadikan Pfizer sebagai penyedia vaksin utama negara diambil setelah terbukti sekitar 95 persen efektif dalam mencegah infeksi simtomatik.
Baca juga: Siap Perangi Pemanasan Global, PM Selandia Baru Jacinda Ardern Umumkan Keadaan Darurat Iklim
Mulai Vaksinasi Bulan Lalu
Selandia Baru memulai peluncuran nasional vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech bulan lalu dan mengharapkan untuk menginokulasi seluruh populasinya pada akhir tahun ini.
Dengan lebih dari 2.000 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan 26 kematian, Selandia Baru dinilai cukup mengatasi pandemi dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya.
Keberhasilan Selandia Baru dalam mengekang Covid-19 dibantu oleh sistem pelacakan cepat, penutupan perbatasan dan penguncian cepat.
Baca juga: Vaksin dari Covax Tiba di Indonesia, WHO: Ada Harapan Akhiri Pandemi Covid-19
Auckland, kota terbesar di Selandia Baru, pada Minggu menghadapi penguncian ketat selama seminggu.
Pembatasan ini diberlakukan setelah sekelompok komunitas varian virus korona Inggris yang lebih menular.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.