Tanggungjawab Tepco Jepang Masih Sampai Puluhan Tahun Lagi Terhadap Fukushima
Tanggungjawab pembangkit listrik Tokyo Jepang (Tepco) khususnya yang mengoperasikan pembangkit nuklir Fukushima dan meledak 11 Maret 2011
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tanggungjawab pembangkit listrik Tokyo Jepang (Tepco) khususnya yang mengoperasikan pembangkit nuklir Fukushima dan meledak 11 Maret 2011 bersamaan dnegan gempa besar Jepang Timur, masih terus berjalan sampai puluhan tahun mendatang membangkitkan kembali kota Fukushima.
"Saya berkali-kali bertemu dengan para eksekutif Tepco dan mengingatkan tanggungjawab mereka berat sekali terhadap masyarakat Fukushima dan harus membangun kembali kota Fukushima sampai puluhan tahun mendatang bangkit kembali Fukushima," papar Gubernur Fukushima Masao Uchibori kepada Tribunnews.com di klub pers wartawan asing di Tokyo Jepang Rabu ini (10/3/2021).
Gara-gara meledaknya pembangkit nuklir Fukushima, sampai kini setelah 10 tahun berlangsung, masih banyak penduduk yang belum kembali ke Fukushima.
Hanya penduduk Kawauchi dan Tamura yang 80% sudah kembali, lalu penduduk Naraha 60% kembali serta penduduk Okuma dan Namie baru 10% yang kembali. Lainnya masih banyak yang belum kembali ke kampung halamannya.
"Itulah sebabnya Tepco harus bertanggungjawab terus sampai penduuk kembali dan orang lain pun masuk pula ke Fukushima agar bangkit kembali normal Fukushima, butuh pelan-pelan waktu puluhan tahun tanggungan Tepco itu," tambahnya.
Tanggungjawab Tepco menurut Uchibori masih belum selesai, masih terus berlangsung sampai puluhan tahun.
Mengenai pembangkit nuklir, Uchibori juga telah sepakat untuk mengganti perlahan-lahan dnegan pembangkit listrik energi terbarukan baik air angin panas bumi dan sebagainya.
"Energi terbarukan mungkin baru 40% menggantikan nuklir saat ini tetapi pelan-pelan kita akan menuju ke struktur energi terbarukan tersbeut secara mayoritas," tekannya lagi.
Gubernur Fukushima juga mengungkapkan masalah treated water yang terkontaminasi radiasi saat ini masih dalam tanki-tanki yang ada di sana.
"Kalau dibuang ke laut tentu kalangan nelayan akan marah ditakutkan mengotori dan mematikan ikan di laut Fukushima. Tapi kalau tetap tanki aor itu disimpan di Fukushima ditakutkan penduduk tak mau kembali ke kampung halamannya. Jadi ini masalah yang sangat rumit sekali," tekannya.
Demikian pula masalah sampah nuklir yang ada di sana rencana dibuang ke luar Jepang dalam 50 tahun mendatang.
"Kesepakatan, aturan dan janji pemerintah pusat telah ada mengenai pembuangan sampah nuklir sejak 5 tahun lalu, sisa 45 tahun lagi dan saya berulang kali menekankan kepada menteri lingungan hidup Shinjiro Koizumi yang juga sepakat dan setia untuk memenuhi janjiny atersebut setelah 50 tahun akan dibuang ke luar, meskipun kita belum tahu ke mana. Ini sebenarnya bukan masalah Fukushima saja tetapi masalah Jepang karena sampah nuklir dari berbagai pembangkit yang ada di Jepang," jelasnyta lagi.
Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan masih pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan digunakan sebagai tempat belanja para WNI dan orang Jepang yang ada di Jepang . Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.