Brasil Catat Kematian Harian Covid-19 Tembus 2.000 Jiwa
Brasil mencata total kematian akibat Covd-19 melampaui 2.000 jiwa dalam satu hari untuk kali pertama.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Gigih
Para ilmuwan yakin bahwa, jika perlu, vaksin dapat diubah dengan cukup cepat untuk bekerja melawan varian baru.
Baca juga: Wamenkes Akui Rasio Tracing di Indonesia Masih di Bawah Rekomendasi WHO
Vaksin Apa yang Bekerja Melawan Varian?
Brasil telah memesan lebih dari 200 juta dosis vaksin Oxford-AstraZeneca dan CoronaVac.
Sejauh ini, lebih dari delapan juta orang telah mendapatkan dosis pertama mereka, mewakili hanya 4% dari populasi.
Studi pendahuluan tentang vaksin AstraZeneca menunjukkan bahwa vaksin itu akan melindungi dari varian P1, meskipun tim di belakang vaksin sebelumnya mengatakan bahwa vaksin tersebut menawarkan perlindungan yang lebih sedikit - tetapi tetap harus melindungi dari penyakit parah.
Penelitian lain di Brasil melaporkan bahwa vaksin CoronaVac, yang dibuat oleh perusahaan biofarmasi Sinovac China, efektif melawan varian yang sama.
Baca juga: Dapatkan 100.000 Dosis Vaksin Pfizer, Rwanda Masih di Puncak Krisis
Vaksin Pfizer-BioNTech juga telah mampu memerangi varian Brasil, menurut penelitian laboratorium yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine.
Namun, vaksin Pfizer belum diluncurkan di negara itu, karena otoritas Brasil masih bernegosiasi dengan perusahaan tersebut mengenai pembeliannya.
Menurut kantor berita Reuters, Menteri Ekonomi Paulo Guedes mengatakan Pfizer telah setuju untuk memberikan dosis 14m pada bulan Juni setelah panggilan video dengan Presiden Bolsonaro.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)