Penampakan Vila yang Diyakini Tempat Adolf Hitler dan Petinggi Nazi Melakukan Operasi Plastik
Sebuah vila di Kepulauan Canary dikabarkan menjadi tempat pemimpin Nazi, Adolf Hitler melakukan operasi plastik.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah vila di Kepulauan Canary dikabarkan menjadi tempat pemimpin Nazi, Adolf Hitler melakukan operasi plastik atau rekonstruksi wajah.
Menurut laporan Daily Star, penduduk setempat mengklaim Hitler melakukan operasi plastik di sana pada akhir Perang Dunia Kedua.
Selain itu banyak yang percaya mitos petinggi Nazi, Martin Bormann, Josef Mengele, dan Hitler sengaja memalsukan kematian mereka.
Kemudian ketiganya melakukan rekonstruksi wajah di vila Casa Winter di Fuerteventura, sebelum akhirnya bersembunyi di Amerika Selatan.
Casa Winter terletak di atas batuan vulkanik di ujung selatan Fuerteventura, area yang terjal dan berbatu.
Baca juga: Adolf Hitler Menang Pemilihan di Namibia, Awalnya Tak Tahu Sosok di Balik Namanya Itu
Baca juga: Bosnia Minta Bantuan Jerman Untuk Dapatkan Vaksin COVAX
Dikutip dari The Sun, vila itu juga diyakini sebagai tempat koordinasi serangan u-boat terhadap kapal-kapal sekutu di Samudra Atlantik.
Sebuah bangunan menara di vila itu bahkan dikatakan sebagai titik bantalan untuk pesawat tempur Jerman yang mendarat di lapangan udara terdekat.
Vila Casa Winter lokasinya terisolasi, sehingga banyak yang meyakini mitos penjahat perang seperti Hitler dan petinggi Nazi memalsukan kematian mereka di sana dengan operasi wajah.
Mereka kemudian dibawa pergi ke Amerika Selatan untuk bersembunyi dan memulai hidup baru, serta menghindari pengadilan kejahatan perang.
Penduduk lokal di sekitar Casa Winter, Pedro Fumero mengatakan vila itu memiliki ruangan berubin putih yang nampak seperti ruang operasi plastik.
Dia mengatakan kepada pembuat film dokumenter untuk acara "Secret Nazi Bases" yang sekarang diputar di Yesterday, tentang bagaimana kerabatnya membantu membangun vila pantai yang mirip kastil itu.
"Mereka biasa bercerita tentang kedatangan orang-orang militer," cerita Fumero.
Lebih lanjut, Fumero meyakini gua bawah tanah di vila itu pernah menampung kapal selam Nazi.
"Rumah itu memiliki bunker, sel penjara, meja otopsi, dan oven bergaya krematorium," jelasnya.
"Dindingnya sangat tebal sehingga cukup kuat untuk menahan benturan."
Properti misterius ini dibangun oleh Gustav Winter, seorang insinyur Jerman yang kaya raya karena membangun pembangkit listrik di Argentina dan di tempat lain di seluruh dunia.
"Saya yakin Gustav Winter menyediakan kapal selam Jerman," ujar Fumero mengutip laporan masa perang dan beberapa temuannya sendiri.
"Mengapa Anda membangun menara seperti ini di atas apa yang pada dasarnya adalah bunker? Ini bukanlah rumah yang dimaksudkan untuk bersenang-senang," tambahnya.
Penduduk setempat dilaporkan dilarang mendekati vila itu setelah dinyatakan sebagai "zona militer" dalam kesepakatan antara Hitler dan diktator Spanyol Jenderal Franco.
Insinyur Winter membantah klaim soal dirinya bekerja untuk Nazi sampai kematiannya.
Dalam wawancara dengan majalan Stern di Jerman pada 1971, Winter bersikeras vila itu belum rampung dibangun sampai perang selesai.
Tetapi beberapa masih percaya beberapa pejabat Nazi tiba di pulau itu untuk menjalani operasi plastik.
Sejarawan, Alex Peer mengatakan kepada Sun Online bahwa Winter "bukanlah mata-mata, dia adalah seorang insinyur".
"Tempat ini memiliki semangat yang sangat istimewa. Ada energi aneh di sekitar vila."
"Namun, banyak rumor seputar rumah itu tidak benar," jelas Peer.
Pakar intelijen sudah lama menyelidiki kemungkinan Hitler melarikan diri tanpa cedera dari bunkernya di Berlin, kemudian berlindung di luar negeri.
Menurut sejarah, Hitler meninggal bunuh diri dengan menembakkan pistol ke tubuhnya pada 1945.
Namun isu mengenai dirinya berhasil kabur masih banyak diyakini.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)