Kemlu: Tidak Ada Laporan Isu Rasial Menimpa WNI di AS
Isu rasial terhadap orang Asia marak terjadi Amerika Serikat (AS) dan meningkat selama pandemi covid-19, seperti yang dilaporkan BBC.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Isu rasial terhadap orang Asia marak terjadi Amerika Serikat (AS) dan meningkat selama pandemi covid-19, seperti yang dilaporkan BBC.
Syukurnya, tidak ada warga Indonesia (WNI) yang menjadi korban dari tindakan rasis yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab, setidaknya hingga hari ini.
Informasi ini diperoleh Tribunnews dari Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia (Jubir Kemlu RI), Teuku Faizasyah pada Jumat (12/3/2021).
Baca juga: Ternyata Ini yang Bikin Iran Tak Takut Menghadapi Amerika Serikat
“Tidak ada informasi (adanya korban WNI),” kata Jubir saat dihubungi lewat pesan.
Dilaporkan BBC, seorang imigran lansia (lanjut usia) asal Thailand meninggal setelah didorong hingga jatuh.
Kasus lainnya juga menimpa seorang keturunan Filipina-Amerika yang wajahnya disayat dengan pisau.
Sedangkan ada seorang perempuan China yang ditampar dan kemudian dibakar.
BBC melaporkan bahwa kasus tersebut hanyalah contoh serangan kekerasan baru-baru ini terhadap orang Asia-Amerika, yang menjadi bagian dari lonjakan pelecehan sejak dimulainya pandemi setahun yang lalu di Amerika Serikat.
Baca juga: Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi kepada Dua Jenderal Myanmar
Dari diludahi dan dilecehkan secara verbal hingga insiden penyerangan fisik, ada ribuan kasus yang dilaporkan dalam beberapa bulan terakhir.
Para pendukung dan aktivis mengatakan ini adalah kejahatan rasial, dan sering dikaitkan dengan retorika yang menyalahkan orang Asia atas penyebaran Covid-19.
Pemerintah kota New York pun akhirnya meluncurkan website untuk melaporkan tindak diskriminasi atau kejahatan bermotif rasial, sehubungan dengan terjadinya sejumlah insiden diskriminasi dan kekerasan bermotif rasial di kota New York.
Lewat sosial media KJRI New York, disampaikan bahwa WNI dapat melapor di laman https://www1.nyc.gov/site/cchr/media/covid19.page , jika mendapatkan insiden rasial.
“Himbauan sifatnya untuk meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan,” kata Dubes Faizasyah.
KJRI New York juga mengimbau warga masyarakat Indonesia untuk terus memperhatikan situasi keamanan setempat melalui pemberitaan di media massa ataupun sumber-sumber resmi pemerintahan setempat.
WNI diminta untuk menghubungi 911 dalam keadaan darurat.
KJRI juga menyediakan nomor hotline yang dapat dihubungi di nomor 347 806 9279, 646 491 3809 dan nomor lainnya yang tertera di akun sosial media resmi KJRI New York, jika WNI memerlukan bantuan.