Pertama Kali 2 Penderita Mutan Virus Corona Baru Meninggal di Jepang
Untuk pertama kali di Jepang penderita mutan baru virus corona meninggal di Jepang, 2 orang dari Kanagawa berusia 50 tahunan dan 70 tahunan diumumkan
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Untuk pertama kali di Jepang penderita mutan baru virus corona meninggal di Jepang, 2 orang dari Kanagawa berusia 50 tahunan dan 70 tahunan diumumkan pemerintah Jepang Selasa ini (16//3/2021).
"Hari ini (16/3/2021) 51 orang, termasuk terinfeksi mutan tipe Inggris dan Afrika Selatan, telah dipastikan terinfeksi virus mutan di Prefektur Kanagawa," ungkap Yuji Kuroiwa Gubernur Kanagawa (16/3/2021).
Dari tiga infeksi virus mutan yang baru dikonfirmasi pada tanggal 16 Maret, ditemukan bahwa seorang pria berusia 70-an dan seorang pria berusia 50-an telah meninggal dunia.
Keduanya tidak memiliki riwayat tinggal di luar negeri baru-baru ini. Ini adalah pertama kalinya di Jepang kematian seseorang yang terinfeksi virus mutan telah dikonfirmasi.
"Dua orang yang meninggal akibat mutan baru virus corona. Ini adalah kematian pertama dari virus mutan di Jepang," paparnya lagi.
Dari tiga orang yang ter infeksi virus mutan yang baru dikonfirmasi pada tanggal 16 Maret, ditemukan bahwa seorang pria berusia 70-an dan seorang pria berusia 50-an telah meninggal dunia.
Baca juga: Muncul Virus Corona B117, Kenali Istilah Mutasi, Varian, dan Strain Virus
Keduanya tidak memiliki riwayat tinggal di luar negeri baru-baru ini. Ini adalah pertama kalinya di Jepang kematian seseorang yang terinfeksi virus mutan telah dikonfirmasi.
Karena tidak diketahui bagaimana jalur penularan virus mutan telah menyebar, pihak prefektur telah meminta Institut Penyakit Menular Nasional Jepang untuk menyelidiki lebih lanjut.
Sementara itu bagi WNI yang berkeinginan vaksinasi Covid-19 di Jepang dapat menghubungi Forum BBB, kelompok bisnis WNI yang berdomisili di Jepang dengan email: bbb@jepang.com subject: Vaksinasi