Malaysia Sudah Perbolehkan Warganya Tarawih dan Menggelar Bazar Ramadhan
Laju penularan Covid-19 menurun, Malaysia longgarkan sejumlah kebijakan seperti perbolehkan tarawih dan bazar Ramadhan.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Malaysia mulai melonggarkan sejumlah kebijakan terkait penanganan pandemi Covid-19.
Keputusan tersebut seiring rendahnya laju penularan Covid-19 di negara tersebut.
Dubes RI untuk Malaysia Hermono mengungkapkan, dalam seminggu terakhir, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Negeri Jiran hanya sekira 1.500 kasus.
"Kalau dilihat dari jumlahnya, Malaysia tidak terlalu tinggi. Rata-rata dalam seminggu terakhir ini hampir 1.500 kasus (Covid-19) baru," ungkap Hermono saat berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Rabu (17/3/2021).
"Sekarang Malaysia sudah melakukan pelonggaran-pelonggaran," sambung Hermono.
Baca juga: TKI Ilegal Jadi Korban Pembunuhan di Malaysia, Istri Mohon Bantuan Dana untuk Pulangkan Jenazah
Pelonggaran kebijakan terkait Covid-19 tersebut, satu di antaranya meliputi perjalanan bagi warga asing dari dan menuju Malaysia.
Sementara di dalam negeri, warga Negeri Jiran di sejumlah wilayah juga sudah dibebaskan untuk melakukan perjalanan lintas provinsi.
"Bahkan hampir Ramadhan pun sudah dibolehkan ada tarawih, bazar-bazar Ramadhan. Jalan sudah macet juga, mungkin sama dengan Jakarta," ujar Hermono.
Sekarang ini restoran-restoran di Malaysia sudah boleh menerima pelanggan meskipun dengan menerapkan social distancing.
Pelonggaran kebijakan terkait penanganan Covid-19 tersebut membuat roda perekonomian Malaysia kembali bergerak.
Baca juga: Warga Indonesia yang Nekat Jadi Pekerja Migran Ilegal di Malaysia Kini Disanksi Lebih Berat
"Jadi aktivitas-aktivitas ekonomi sudah mulai bergerak kembali," kata Hermono.
"Statistik kuartal pertama 2021, sudah terlihat perbaikan menuju positif. Kuartal keempat 2020 sudah lebih baik dibanding kuartal ketiga dan kedua. Diyakini 2021 akan semakin membaik," papar dia.
Lebih lanjut, vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin Pzifer sudah dilakukan kepada mayoritas tenaga kesehatan di Malaysia.
Kemungkinan Pemerintah Malaysia akan mendatangkan vaksin Sinovac untuk mengakselerasi vaksinasi Covid-19 kepada seluruh warganya, juga warga asing.
"Gratis juga divaksin, sama dengan Indonesia. Katanya seluruh orang asing yang ada di Malaysia termasuk pekerja migran akan divaksin," ujar Hermono.