Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Laporan Intelijen AS tentang Campur Tangan Pemilu, Rusia: Serangkaian Tuduhan Tak Berdasar

Rusia menyebut temuan Intelijen AS soal Rusia mencoba mempengaruhi Pemilu AS 2020 ke arah Donald Trump sebagai laporan "tidak berdasar".

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Soal Laporan Intelijen AS tentang Campur Tangan Pemilu, Rusia: Serangkaian Tuduhan Tak Berdasar
RT via Mirror
Foto Presiden Rusia Vladimir Putin saat menyampaikan pidato tahun barunya. Terbary=u, Soal Laporan Intelijen AS tentang Campur Tangan Pemilu, Rusia: Serangkaian Tuduhan Tak Berdasar. 

"Saya menatap mata orang itu (Putin). Saya menganggapnya sangat lugas dan dapat dipercaya, saya bisa merasakan jiwanya," kata Presiden George W. Bush setelah bertemu dengan Putin pada 2001 silam.

Rusia Menarik Duta Besar dari AS

Dilansir Tribunnews dari France24, Moskow menarik duta besarnya dari Washington sebagai buntut dari pernyataan Biden.

Ini menandai krisis hubungan AS-Rusia pasca penilaian Biden terhadap Putin dan sebutan 'pembunuh'.

Rusia menanggapi hal ini dengan memanggil utusan Washington kembali ke negara itu untuk konsultasi mengenai hubungannya dengan Amerika Serikat.

Pihaknya menegaskan ingin mencegah keretakan hubungan lebih lanjut.

Presiden AS Donald Trump (kiri) berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan APEC di Danang, Vietnam pada 11 November 2017.
Presiden AS Donald Trump (kiri) berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan APEC di Danang, Vietnam pada 11 November 2017. (AFP/MIKHAIL KLIMENTYEV)

"Duta Besar Rusia di Washington, Anatoly Antonov, telah dipanggil ke Moskow untuk konsultasi yang dilakukan dengan tujuan menganalisis apa yang harus dilakukan dan ke mana harus pergi dalam konteks hubungan dengan Amerika Serikat," kata kementerian luar negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.

Berita Rekomendasi

Biden mengatakan kepada ABC bahwa dia telah "berbicara lama" dengan Putin setelah menjabat pada Januari dan dia mengenalnya "dengan relatif baik."

"Pembicaraan dimulai, saya berkata, 'Saya mengenal Anda dan Anda mengenal saya. Jika saya menetapkan ini terjadi, maka bersiaplah'," kata Biden.

Pernyataan itu kontras dengan Trump yang tidak ingin mengatakan hal negatif tentang presiden Rusia tersebut.

Dalam wawancara tahun 2017 dengan Fox News, Trump ditanya tentang Putin sebagai 'pembunuh'.

Baca juga: Besok PM Jepang Divaksinasi Pertama Kali Sebelum Bertemu Biden 9 April 2021

Baca juga: Ekonomi AS Bisa Pulih Lebih Cepat oleh Langkah Joe Biden Sediakan Banyak Vaksin Covid-19

Presiden Vladimir Putin tampak batuk-batuk saat diskusi yang disiarkan di TV - Analis Rusia Sebut Vladimir Putin Derita Kanker dan Parkinson, Sempat Jalani Operasi Februari Lalu
Presiden Vladimir Putin tampak batuk-batuk saat diskusi yang disiarkan di TV - Analis Rusia Sebut Vladimir Putin Derita Kanker dan Parkinson, Sempat Jalani Operasi Februari Lalu (via The Sun)

"Ada banyak pembunuh," jawabnya.

"Menurutmu negara kita begitu polos?" tanya balik Trump.

Biden mengatakan, terlepas dari pemikirannya tentang pemimpin Rusia, ada hal-hal yang menjadi kepentingan bersama.

Menurut intelijen AS, Putin dan pejabat senior lainnya "menyadari dan mungkin mengarahkan" operasi intervensi Rusia untuk mempengaruhi pemungutan suara demi kepentingan Trump.

Berita lain terkait Rusia

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Ika)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas