Tak Bekerja hingga Kelaparan, Ayah dan Anak di Korea Utara Kabur dari Negara, Begini Nasib Akhirnya
Seorang pria dan putrinya di wilayah Hoeryong, Provinsi Hamgyong Utara membelot dari Korea Utara karena kelaparan.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Namun putrinya ditangkap oleh patroli perbatasan saat melewati sebuah gua, menuju lokasi sang ayah.
Penjaga perbatasan dilaporkan, merasa curiga karena mendapati seorang gadis berpakaian lusuh masuk ke dalam gua sendirian di malam hari.
Gadis itu ketakutan saat ditanya petugas, hingga akhirnya membocorkan rencana pembelotan bersama sang ayah.
"Penjaga perbatasan menyerahkan gadis itu kepada pihak Kementerian Keamanan Negara."
"Kemudian pria yang sedang menunggu putrinya, akhirnya ditangkap dan dibawa pergi petugas," ujar sumber Daily NK.
Selama penyelidikan, pria itu dilaporkan mengaku terpaksa membelot karena sudah putus asa.
"Saya berusaha membelot dengan putri saya meskipun ada risiko kematian karena kami kelaparan dan tidak ada cara lain untuk bertahan hidup," kata sumber, merujuk pada pria itu.
Baca juga: Media Korea Utara Sebut Member BTS dan Blackpink Diperlakukan Seperti Budak, Hanya Boleh Tidur 2 Jam
Baca juga: 4 Warga Korea Utara Ditembak di Depan Umum karena Sebarkan Film Korsel, Kim Jong Un Minta Eksekusi
Menurut sumber tersebut, pria itu diinterogasi petugas keamanan di Namyang dan dikirim ke cabang MSS di Onsong pada 8 Maret.
Penduduk setempat melihat pria itu terlihat tidak berdaya, tubuhnya lemah hingga tidak bisa berdiri tegak dan gigi depannya patah.
Sumber itu menambahkan bahwa: "Seorang pejabat MSS mengatakan pria itu tidak akan selamat karena dia melakukan upaya pembelotan sementara tindakan pencegahan penyakit Covid-19 sudah dilakukan."
Daily NK melaporkan, meskipun MSS membebaskan gadis itu setelah tiga hari, dia saat ini kelaparan di rumah kosong karena tidak ada yang menjaganya.
"Karena ayahnya ditangkap karena berusaha membelot, saya ragu dia akan dikirim ke panti asuhan," kata sumber itu.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)