Arab Saudi Tawarkan Rencana Gencatan Senjata kepada Militan Houthi Yaman
Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud menuturkan bahwa pihak Kerajaan tawarkan rencana gencatan senjata kepada militan Houthi Yaman di bawah naungan PBB
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Menurut mereka, rencana ini masih belum memenuhi permintaan Houthi untuk mencabut sepenuhnya blokade di bandara Sanaa dan pelabuhan Hodeidah.
"Arab Saudi harus mengumumkan diakhirinya agresi dan mencabut blokade sepenuhnya, tetapi mengajukan ide-ide yang telah dibahas selama lebih dari setahun bukanlah hal baru," kata Juru Bicara Mohammed Abdulsalam, yang dikutip dari televisi militan Al-Masirah
"Kami berharap Arab Saudi akan mengumumkan diakhirinya blokade pelabuhan dan bandara dan inisiatif untuk mengizinkan 14 kapal yang ditahan oleh koalisi," kata Abdulsalam dalam komentar terpisah kepada kantor berita Reuters.
"Membuka bandara dan pelabuhan adalah hak kemanusiaan dan tidak boleh digunakan sebagai alat penekan," tuturnya.
Baca juga: AS Serukan agar Militan Houthi Yaman Berhenti Menyerang dan Memulai Negosiasi
Tuduh Iran Memasok Bantuan ke Houthi
Arab Saudi telah lama menuduh Iran memasok bantuan militer kepada Houthi.
Iran membantah tuduhan itu, dengan mengatakan pihaknya hanya mendukung pemberontak secara diplomatik dan politik.
Perang Yaman pecah pada akhir 2014 ketika Houthi merebut sebagian besar negara itu, termasuk Sanaa.
Pertempuran meningkat secara signifikan pada Maret 2015.
Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) mengumpulkan koalisi militer yang didukung Amerika Serikat (AS) dalam upaya untuk memulihkan pemerintahan Hadi.
Puluhan ribu orang telah terbunuh dalam konflik yang menemui jalan buntu.
Banyak infrastruktur negara yang miskin itu hancur dan jutaan orang terdesak ke ambang kelaparan.
Hampir 80 persen dari hampir 30 juta orang Yaman bergantung pada bantuan asing.
Baca juga: Kelompok Houthi Klaim Telah Tembakkan Rudal ke Fasilitas Minyak Saudi Aramco
Baca juga: Houthi Kembali Tembakkan Rudal dan Drone ke Fasilitas Minyak Saudi Aramco
Pertempuran Berkecamuk di Marib
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.