Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Pelaku Penembakan di Colorado AS: Disebut Sering Dibully hingga Alami Gangguan Mental

Fakta-fakta Pelaku Penembakan Brutal di Supermaret di Colorado Amerika Serikat: Disebut Alami Gangguan Mental, Dulu Sering Dibully di Sekolah

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Fakta-fakta Pelaku Penembakan di Colorado AS: Disebut Sering Dibully hingga Alami Gangguan Mental
Boulder Police Department/AFP
Ahmad Al Aliwi Alissa. Fakta-fakta Pelaku Penembakan Brutal di Colorado Amerika Serikat: Disebut Sering Dibully hingga Alami Gangguan Mental 

Nama wanita itu telah disunting dari dokumen.

Ali Alissa mengatakan dia tidak tahu mengapa adiknya pergi ke King Soopers pada hari Senin.

Polisi menginterogasi dirinya dan saudara laki-laki lainnya, menurut Ali Alissa, yang mengatakan pihak berwenang menggeledah rumah mereka pada dini hari Selasa.

"Mereka menggeledah setiap sudut," katanya, "setiap potong pakaian."

Keluarga Alissa beremigrasi dari Suriah pada 2002, kata saudara itu.

Mereka sudah tinggal di kawasan Arvada sejak 2014.

Facebook telah menutup akun Facebook dan Instagram milik tersangka, kata juru bicara perusahaan, Selasa.

Berita Rekomendasi

Alissa dinyatakan bersalah atas penyerangan pada tahun 2018

Alissa dijatuhi hukuman percobaan satu tahun dan 48 jam pelayanan masyarakat setelah dinyatakan bersalah atas penyerangan tingkat tiga pada tahun 2018 atas insiden yang terjadi pada November sebelumnya, menurut database Biro Investigasi Colorado.

Kasus ini berawal dari insiden di mana Alissa yang saat itu berusia 18 tahun dituduh menyerang teman sekelasnya di Sekolah Menengah Arvada West.

Tidak ada saksi yang bisa melihat atau mendengar alasan apapun untuk serangan itu.

Alissa mengatakan korban telah mengolok-oloknya dan memanggilnya dengan sebutan rasis beberapa minggu sebelumnya.

Penembakan terjadi 1 minggu setelah penembakan di Atlanta

Pelayat mengunjungi dan meninggalkan bunga di lokasi dua penembakan di spa di seberang jalan satu sama lain, untuk mengenang nyawa yang hilang, pada 17 Maret 2021 di Atlanta, Georgia.
Pelayat mengunjungi dan meninggalkan bunga di lokasi dua penembakan di spa di seberang jalan satu sama lain, untuk mengenang nyawa yang hilang, pada 17 Maret 2021 di Atlanta, Georgia. (Megan Varner/ Getty Images via AFP)

Penembakan massal di supermarket King Soopers terjadi kurang dari seminggu setelah penembakan di tiga spa di daerah Atlanta yang menewaskan delapan orang.

Dalam sepekan terakhir di AS, setidaknya ada tujuh penembakan di mana setidaknya empat orang terluka atau tewas.

Petugas Boulder yang terbunuh, Eric Talley yang berusia 51 tahun, adalah orang pertama yang menanggapi kejadian itu.

Talley telah bergabung dengan kepolisian pada tahun 2010, katanya.

Para korbannya adalah warga Colorado biasa yang menjalani kehidupan sehari-hari mereka.

Mereka berusia antara 20 hingga 65 tahun.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya terkait penembakan brutal di AS

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas