Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Pelaku Penembakan di Colorado AS: Disebut Sering Dibully hingga Alami Gangguan Mental

Fakta-fakta Pelaku Penembakan Brutal di Supermaret di Colorado Amerika Serikat: Disebut Alami Gangguan Mental, Dulu Sering Dibully di Sekolah

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Fakta-fakta Pelaku Penembakan di Colorado AS: Disebut Sering Dibully hingga Alami Gangguan Mental
Boulder Police Department/AFP
Ahmad Al Aliwi Alissa. Fakta-fakta Pelaku Penembakan Brutal di Colorado Amerika Serikat: Disebut Sering Dibully hingga Alami Gangguan Mental 

TRIBUNNEWS.COM - Lelaki 21 tahun bernama Ahmad Al Aliwi Alissa diidentifikasi sebagai pria yang menembaki kerumunan di supermarket King Soopers di Colorado, Amerika Serikat pada Senin (22/3/2021) lalu.

Sebanyak 10 orang tewas dalam insiden itu, termasuk seorang petugas polisi Boulder.

Dilansir CNN.com, nama tersangka dirilis pada konferensi pers oleh Kepala Polisi Boulder, Maris Herold Selasa (23/3/2021) waktu setempat,

Tidak diungkapkan kemungkinan motif penembakan tersebut.

Polisi menemukan senjata lain dalam pencarian di sekitar rumah tersangka di Denver, ujar sumber penegak hukum senior dalam konferensi pers tersebut.

Baca juga: Penembakan Brutal di Supermarket Colorado, 10 Orang Tewas Termasuk Polisi   

Baca juga: BREAKING NEWS: Penembakan Brutal di AS, 10 Orang Tewas Diberondong Senjata, Live di Youtube

Departemen Kepolisian Boulder merilis foto tersangka pria bersenjata bernama Ahmad Al Aliwi Alissa.
Departemen Kepolisian Boulder merilis foto tersangka pria bersenjata bernama Ahmad Al Aliwi Alissa. (Boulder Police Department)

Senjata yang digunakan dalam serangan itu adalah pistol bergaya AR-15 yang dimodifikasi dengan penyangga lengan.

Pihak berwenang percaya bahwa Alissa adalah satu-satunya orang yang terlibat dan tidak ada ancaman tambahan lain lagi terhadap warga.

Berita Rekomendasi

Alissa didakwa dengan 10 tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu tuduhan percobaan pembunuhan, menurut surat perintah penangkapannya.

Sidang pengadilan pertamanya dijadwalkan pada pukul 10:15 ET Kamis, menurut catatan online Colorado Judicial Branch.

Surat perintah itu menggambarkan Alissa dipersenjatai dengan senapan serbu atau "AR-15 hitam" dan mengenakan rompi "taktis" atau "lapis baja".

Tersangka melepas semua pakaiannya dan hanya mengenakan celana pendek ketika ia ditahan, kata pernyataan tertulis itu.

Di luar supermarket, kata dokumen itu, Alissa tidak memberi tahu polisi apakah ada tersangka lain, tetapi dia meminta untuk berbicara dengan ibunya.

Dengan menggunakan basis data penegakan hukum, Alissa tercatat telah membeli pistol Ruger AR556 pada 16 Maret lalu.

Michael Dougherty, jaksa wilayah Boulder, mengatakan Alissa adalah penduduk Arvada, antara Boulder dan Denver, yang telah menjalani sebagian besar hidupnya di Amerika Serikat.

Seorang wanita menggantungkan bunga di pagar pembatas di luar toko King Soopers di Boulder, Colorado, pada 23 Maret 2021, satu hari setelah penembakan massal yang menewaskan sepuluh orang, termasuk seorang petugas polisi Boulder.
Seorang wanita menggantungkan bunga di pagar pembatas di luar toko King Soopers di Boulder, Colorado, pada 23 Maret 2021, satu hari setelah penembakan massal yang menewaskan sepuluh orang, termasuk seorang petugas polisi Boulder. (Jason Connolly / AFP)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas