Junta Militer Myanmar Bebaskan Ratusan Demonstran
Beberapa bus yang penuh terisi tahanan melaju keluar dari penjara Insein Yangon di pagi hari.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Willem Jonata
"Badai terkuat datang setelah keheningan," Ei Thinzar Maung, salah satu pemimpin protes, mengatakan dalam sebuah postingan di Facebook.
Jurnalis AP dibebaskan
Di antara mereka yang dibebaskan pada hari Rabu, adalah Thein Zaw, seorang jurnalis untuk The Associated Press yang ditangkap bulan lalu. Demikian AP melaporkan, mengutip putusan hakim yang telah menjatuhkan tuntutan karena dia melakukan pekerjaannya pada saat penangkapannya.
Pemogokan hari Rabu datang sehari setelah staf di sebuah layanan pemakaman di Mandalay mengatakan kepada Reuters bahwa seorang anak berusia tujuh tahun tewas, karena luka tembak di kota.
Ini adalah yang termuda dari sekitar 275 orang tewas dalam tindakan keras berdarah yang dilakukan militer, menurut AAPP.
Militer menembak ayahnya tetapi memukul gadis yang duduk di pangkuannya di dalam rumah mereka, saudara perempuannya mengatakan kepada outlet media Myanmar Now.
“Dua orang juga tewas di distrik itu,” katanya.
Militer tidak segera mengomentari insiden itu.
Badan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengatakan "penggunaan kekuatan mematikan terhadap anak-anak, termasuk penggunaan peluru tajam, oleh pasukan keamanan mengambil korban anak-anak di Myanmar."
“Sejak krisis dimulai setidaknya 23 anak-anak telah tewas dan setidaknya 11 lainnya terluka parah,” kata UNICEF.(Reuters)