Ribuan Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh Terbakar: 50.000 Orang Mengungsi, 7 Orang Diduga Tewas
Ribuan kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh selatan terbakar hingga menyebabkan 50 ribu orang mengusi dan 7 orang diduga tewas.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
Kobaran api begitu cepat melahap kamp yang hanya terbuat dari terpal dan bambu itu.
Ratusan petugas pemadam kebakaran dan pekerja lainnya terlihat bahu-membahu memandamkan api dan menarik pengungsi ke tempat yang aman.
Sumber di kamp mengatakan bahwa api dapat dikendalikan lebih dari empat jam setelah meluas.
Pemadam kebakaran sempat kesulitan mengakses lokasi kamp karena berada di daerah perbukitan.
Baca juga: Pengungsi Rohingya Tak Merasa Prihatin pada Aung San Suu Kyi Terkait Kudeta Militer di Myanmar
Diberitakan sebelumnya, pada Januari 2021, kebakaran melanda kamp pengungsi Rohingya lainnya di Cox's Bazar.
Peristiwa itu menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat berlindung.
Menurut UNHCR, lebih dari 550 tempat penampungan bagi sedikitnya 3.500 orang hancur total.
Sebanyak 150 toko dan fasilitas milik organisasi nirlaba juga dilahap si jago merah.
Lebih jauh, dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah Bangladesh telah memindahkan beberapa ribu orang Rohingya ke sebuah pulau terpencil.
Tindakan tersebut menuai protes dari kelompok hak asasi manusia (HAM) yang mengatakan beberapa relokasi dilakukan secara paksa.
Untuk diketahui, lebih dari satu juta orang Rohingya tinggal di kamp-kamp di daratan utama Bangladesh selatan.
Mereka adalah orang-orang yang melarikan diri dari Myanmar pada tahun 2017 karena tindakan keras yang dipimpin militer yang menurut PBB dilakukan dengan maksud genosida.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)
Berita lain terkait pengungsi Rohingya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.