Joe Biden Umumkan 90% Warga Amerika akan Bisa Divaksinasi pada 19 April
Presiden Joe Biden mengumumkan pada hari Senin bahwa 90% orang Amerika akan memenuhi syarat untuk vaksin Covid-19 pada 19 April.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joe Biden mengumumkan pada hari Senin bahwa 90% orang Amerika akan memenuhi syarat untuk vaksin Covid-19 pada 19 April.
Warga juga akan memiliki akses ke situs vaksinasi dalam jarak lima mil (8 km) dari tempat tinggal mereka.
Dilansir INSIDER, administrasi Joe Biden akan meningkatkan jumlah apotek dalam program vaksinasi apotek federal dari 17.000 menjadi hampir 40.000 di seluruh Amerika Serikat, kata Gedung Putih, demi memperluas jumlah lokasi vaksinasi massal.
Dalam sambutannya tentang tanggapan COVID-19 pemerintahannya dan status vaksinasi di AS, Biden mengatakan rekor 33 juta dosis vaksin akan tersedia untuk tempat vaksinasi minggu ini.
Baca juga: Fakta-fakta Konferensi Pers Pertama Joe Biden: Terkekeh Saat Ditanya Lawan Trump di Pilpres AS 2024
Baca juga: Joe Biden Tunjuk Kamala Harris Pimpin Upaya Membendung Arus Imigrasi ke AS
Joe Biden sebelumnya menetapkan target untuk memastikan vaksin tersedia untuk semua orang dewasa di Amerika pada 1 Mei.
Sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan tingkat vaksinasi, Biden juga mengumumkan "upaya baru untuk mendanai organisasi masyarakat untuk menyediakan transportasi dan bantuan bagi para manula yang paling berisiko dan orang-orang dengan disabilitas untuk mengakses vaksin."
"Kita tidak bisa membiarkan transportasi menjadi penghalang bagi setiap senior untuk mendapatkan vaksinasi," kata Biden dalam pidatonya.
Presiden mengatakan jutaan dolar akan diberikan kepada Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan untuk membantu transportasi ke lokasi vaksin.
Meskipun presiden memuji kemajuan yang telah dibuat negaranya dalam hal vaksinasi, Biden secara bersamaan memohon kepada orang Amerika untuk terus berhati-hati dan mematuhi rekomendasi kesehatan masyarakat.
"Sampai negara ini divaksinasi, kita masing-masing harus melakukan bagian kita. Kita punya kewajiban," kata Biden.
"Sekarang bukan waktunya untuk merayakan."
Baca juga: Penembakan Massal Colorado, Presiden Joe Biden Ajak Semua Pihak untuk Setujui Larangan Bersenjata
Baca juga: Terusan Suez Akhirnya Dibuka, Kapal Besar yang Memblokir Perairan Berhari-hari Kembali Berlayar
Sebagai penutup, Presiden mengatakan, "Jangan berhenti sekarang, jangan berhenti sekarang."
Biden pada hari Senin juga meminta gubernur yang telah menghapus mandat pemakaian masker untuk kembali mewajibkannya.
"Tolong, ini bukan politik," katanya.
"Kembalikan mandatnya."
"Kami masih berperang dengan virus mematikan ini," tambah Biden.
"Perang ini jauh dari kemenangan."
Saat presiden keluar, seorang reporter bertanya apakah dia yakin negara bagian harus menghentikan sementara pembukaan kembali kota.
"Ya," kata presiden menanggapi.
Komentar Biden muncul tak lama setelah Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Rochelle Walensky mengajukan permohonan kepada orang Amerika untuk tidak mengabaikan tindakan pencegahan kesehatan masyarakat sambil memperingatkan potensi lonjakan keempat dalam kasus COVID-19.
"Saya akan merenungkan perasaan berulang yang saya miliki tentang malapetaka yang akan datang," kata Walensky dalam konferensi pers COVID-19 Gedung Putih.
"Kami tidak memiliki kemewahan untuk tidak bertindak."
"Demi kesehatan negara kita, kita harus bekerja sama sekarang untuk mencegah gelombang keempat."
"Lusinan negara bagian telah menyaksikan peningkatan kasus selama beberapa minggu terakhir."
"Saat ini saya takut," kata Walensky.
"Saya meminta Anda untuk bertahan sebentar lagi, untuk mendapatkan vaksinasi bila Anda bisa, sehingga semua orang yang kita cintai masih akan berada di sini saat pandemi ini berakhir."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita terkait vaksinasi lainnya