Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kanada Tangguhkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca untuk Orang Dewasa di Bawah Usia 55 Tahun

Kanada menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca untuk orang dewasa, di bawah usia 55 tahun pada Senin (29/3/2021).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kanada Tangguhkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca untuk Orang Dewasa di Bawah Usia 55 Tahun
Piroschka van de Wouw / ANP / AFP
Seorang petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin AstraZeneca pada 20 Maret 2021 di Ede, tempat kampanye vaksinasi melawan Covid-19 

TRIBUNNEWS.COM - Kanada menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca untuk orang dewasa di bawah usia 55 tahun pada Senin (29/3/2021).

Pejabat Kesehatan Masyarakat Kanada mengungkapkan, keputusan ini menyusul panel penasihat mengutip soal "ketidakpastian substansial" seputar potensi resiko pengembakan pembekuan darah.

Melansir Al Jazeera, sebelumnya, Komite Penasihat Nasional untuk imunisasi merekomendasikan jeda dalam penggunaan vaksin AstraZeneca untuk orang Kanada dalam kelompok usia tersebut.

"Kami bertindak tegas dengan posisi terpadu kami untuk menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca di Kanada pada mereka yang berusia di bawah 55 tahun saat ini," kata Wakil Kepala Kesehatan Masyarakat Kanada, Howard Njoo, kepada wartawan pada Senin sore.

Baca juga: PBNU Nyatakan Vaksin AstraZeneca Suci dan Dapat Digunakan Dalam Kondisi Normal

Baca juga: Mual, Demam, Sakit Kepala Usai Divaksin AstraZeneca di Sulawesi Utara, Komnas KIPI: Reaksi Ringan

Seorang perawat menyusun jarum suntik dengan persiapan dari Astrazeneca dalam latihan GP Axel Stelzner. Untuk proyek percontohan, praktik di Lichtentanne dan 38 praktik GP lainnya di Saxony melanjutkan vaksinasi dengan vaksin anti-korona. Model praktik yang dipilih bertindak sebagai pos terdepan dari pusat vaksinasi. Asosiasi Praktisi Umum Saxon telah menyerukan untuk jangka waktu yang lebih lama bagi para dokter di praktik swasta untuk lebih terlibat dalam kampanye vaksinasi.
Seorang perawat menyusun jarum suntik dengan persiapan dari Astrazeneca dalam latihan GP Axel Stelzner. Untuk proyek percontohan, praktik di Lichtentanne dan 38 praktik GP lainnya di Saxony melanjutkan vaksinasi dengan vaksin anti-korona. Model praktik yang dipilih bertindak sebagai pos terdepan dari pusat vaksinasi. Asosiasi Praktisi Umum Saxon telah menyerukan untuk jangka waktu yang lebih lama bagi para dokter di praktik swasta untuk lebih terlibat dalam kampanye vaksinasi. (ENDRIK SCHMIDT / DPA-ZENTRALBILD / DPA PICTURE-ALLIANCE MELALUI AFP)

"Kami mengambil tindakan pencegahan ini sementara Health Canada, sebagai regulator, menyelesaikan analisis manfaat-risiko yang diperbarui berdasarkan data yang muncul," tambahnya.

Kanada merupakan negara terbaru yang menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca, setelah kasus pembekuan darah dilaporkan.

Beberapa negara, sebagian besar di Eropa sudah menghentikan penggunaan vaksinasi pada bulan ini.

Berita Rekomendasi

Kebanyakan dari mereka mengambil keputusan ini, meskipun ada jaminan dari perusahaan multinasional Inggris-Swedia, European Medicines Agency (EMA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa vaksin tersebut aman.

"Sampai sekarang, kami tidak tahu apakah beberapa atau semua kondisi disebabkan oleh vaksin atau oleh faktor kebetulan lainnya," kata Direktur WHO untuk EropaHans Kluge, pada 18 Maret 2021.

"Namun, pada saat ini, manfaat vaksin AstraZeneca jauh lebih besar daripada risikonya dan penggunaannya harus terus berlanjut, untuk menyelamatkan nyawa," terangnya.

Baca juga: Bahtsul Masail PBNU Nyatakan Vaksin AstraZeneca Boleh Digunakan Karena Suci dan Tidak Membahayakan

Seorang petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin AstraZeneca pada 20 Maret 2021 di Ede, tempat kampanye vaksinasi melawan Covid-19
Seorang petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin AstraZeneca pada 20 Maret 2021 di Ede, tempat kampanye vaksinasi melawan Covid-19 (Piroschka van de Wouw / ANP / AFP)

Vaksin AstraZeneca Aman

Minggu lalu, Health Canada juga mencoba meyakinkan warga Kanada, dengan mengatakan vaksin AstraZeneca "aman dan efektif".

Health Canada juga mendorong orang untuk divaksinasi dengan vaksin apa pun yang diizinkan untuk digunakan di negara tersebut.

Njoo mengatakan, Kanada yang hingga saat ini belum memiliki laporan tentang pembekuan darah, memiliki pilihan vaksin lain untuk menyuntik populasinya saat peninjauan sedang dilakukan.

"Orang dewasa berusia 55 tahun ke atas masih dapat ditawari vaksin AstraZeneca mengingat peningkatan risiko rawat inap dan kematian akibat Covid-19 pada populasi ini dan karena laporan VIPIT bahkan lebih jarang pada kelompok usia tersebut," tambahnya.

Seorang pekerja medis menyusun dosis vaksin Oxford / AstraZeneca untuk melawan penyakit virus corona, yang dipasarkan dengan nama Covishield dan diproduksi di India, dalam jarum suntik selama vaksinasi para imam di Kiev pada 16 Maret 2021.
Seorang pekerja medis menyusun dosis vaksin Oxford / AstraZeneca untuk melawan penyakit virus corona, yang dipasarkan dengan nama Covishield dan diproduksi di India, dalam jarum suntik selama vaksinasi para imam di Kiev pada 16 Maret 2021. (Sergei SUPINSKY / AFP)

Baca juga: Bio Farma : 1,1 Juta Vaksin AstraZeneca Telah Selesai di Distribusikan

Quebec Tangguhkan Vaksin AstraZeneca

Pada Senin sore, provinsi Quebec mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca untuk orang-orang di bawah 55 tahun "sampai penilaian ahli selesai".

British Columbia, Alberta, Saskatchewan, Manitoba, Ontario, and Newfoundland and Labrador mengatakan mereka akan menghentikan penggunaannya untuk siapa pun yang berusia di bawah 55 tahun.

Prince Edward Island, tempat suntikan AstraZeneca telah ditawarkan kepada penduduk yang berusia antara 18 dan 29, juga menangguhkan sementara penggunaan vaksin tersebut.

Regulator obat Kanada menyetujui AstraZeneca pada akhir Februari, ketika pemerintah berusaha untuk meningkatkan kampanye vaksinasi.

Negara itu diharapkan menerima 1,5 juta dosis vaksin dari Amerika Serikat pada hari Selasa, demikian dilaporkan media Kanada.

Berita lain terkait AstraZeneca

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Rina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas