Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saksi Mata Ungkap Pria Bersenjata Bunuh 30 Orang dalam Serangan di Ethiopia Barat

Saksi mata ungkap pria bersenjata menewaskan 30 warga sipil dalam serangan di sebuah desa di barat wilayah Oromiya, Ethiopia pada Rabu (31/3/2021).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Saksi Mata Ungkap Pria Bersenjata Bunuh 30 Orang dalam Serangan di Ethiopia Barat
Aron Simeneh / Kantor Perdana Menteri Ethiopia / AFP
Sebuah gambar selebaran yang dirilis oleh Kantor Perdana Menteri Ethiopia pada 26 Maret 2021, menunjukkan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed (kanan) dan Presiden Eritrea Isaias Afwerki berbicara pada saat kedatangan yang terakhir untuk pertemuan bilateral di Bandara Internasional Asmara di Asmara pada bulan Maret. 25, 2021. Eritrea akan menarik tentaranya keluar dari wilayah utara Tigray Ethiopia, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mengatakan pada 26 Maret 2021, sebuah terobosan potensial dalam konflik berkepanjangan yang telah menyaksikan kekejaman dilakukan terhadap warga sipil. 

Warga sipil dari satu kelompok etnis yang tinggal di sisi lain perbatasan menjadi sasaran serangan dalam beberapa bulan terakhir.

OLF Shane mengatakan, pihaknya memperjuangkan hak Oromos.

Odaa Tarbii, juru bicara kelompok itu, membantah bertanggung jawab atas serangan itu dalam email ke Reuters.

"Tuduhan yang ditujukan kepada kami ini adalah salah dan merupakan bagian dari operasi bersama jangka panjang oleh pemerintah untuk menjebak Tentara Pembebasan Oromo sebagai kelompok tanpa hukum," tulisnya.

Baca juga: PM Ethiopia Klaim Pasukan Pemerintah Telah Kendalikan Ibu Kota Kekuasaan Tigray

Kepala Zona Wollega Barat, Elias Umeta memilih tidak berkomentar.

Kantor komunikasi wilayah Oromiya mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, OLF Shane telah membunuh sejumlah warga sipil yang tidak diketahui jumlahnya.

Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia ikut memberikan tanggapannya terkait insiden ini.

Berita Rekomendasi

"Serangan terbaru terhadap warga sipil di Wollega Barat menunjukkan, situasi keamanan di daerah tersebut belum membaik dan malah menyebar ke daerah tetangga dan menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia tambahan," tutur Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia.

Berita lain terkait Ethiopia

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas