Mantan Kepala Kantor Pos Jepang Lakukan Penipuan 990 Juta Yen, Modusnya Iming-iming Bunga Tinggi
Japan Post telah menderita serangkaian skandal internal seperti ditemukannya penjualan asuransi yang curang dalam skala besar.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Selama sekitar 25 tahun, seorang pria (berusia 60-an), mantan kepala kantor pos Kota Nagasaki, melakukan penipuan hingga mengakibatkan kerugian masyarakat sekitar 990 juta yen dengan iming-iming "suku bunga tinggi".
"Lebih dari 40 kenalannya atas nama tabungan melalui pos, iming-iming suku bunga tinggi, masyarakat dirugikan hampir satu miliar yen dan kini masih terus dalam penyelidikan," papar sumber Tribunnews.com, Selasa (6/4/2021).
Pihak Japan Post akhirnya menyelidiki masalah tersebut sebagai sangat mencurigakan.
Polisi Prefektur Nagasaki juga menyadarinya dan sedang menyelidikinya.
Pihak Japan Post Group kabarnya sudah melapor ke Financial Services Agency sebagai kasus serius.
Japan Post telah menderita serangkaian skandal internal seperti ditemukannya penjualan asuransi yang curang dalam skala besar, dan kemungkinan besar sikap terhadap kepatuhan internal akan dipertanyakan lagi.
Dari tahun 1996 hingga Januari 2021, mantan direktur tersebut berbohong kepada anggota klub Rotary lokal bahwa dia memiliki "tabungan dengan suku bunga tinggi," menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Baca juga: 47 Guru Cabul di Jepang Tak Bisa Perpanjang Lisensi Mengajar Selama 3 Tahun
Baca juga: Pemerintah Jepang Pertimbangkan Sistem 3 Hari Kerja dalam Seminggu
Secara nominal, diduga bahwa dia telah mencuri sekitar 990 juta yen. Japan Post sedang menyelidiki kemungkinan ada korban lain.
Konon, mantan direktur itu menyerahkan secara ilegal surat keterangan kantor pos yang dihapusnya dengan maksud seolah-olah prosedur pembayaran sudah selesai.
Sejak Desember tahun lalu (2020), ketahuan setelah mendapat konsultasi dari pelanggan, seperti "Saya meminta mantan kepala kantor pos itu untuk membatalkan tabungan saya, tetapi dia tidak menanggapi."
Mantan kepala kantor pos dengan sekitar 10 karyawan hingga dia pensiun pada Maret 2019. Kasus penipuan itu berulang bahkan setelah dia pensiun sekalipun.
Baca juga: 10 dari 14 Pasien Covid-19 di Tokyo Jepang Terinfeksi Varian Baru Virus Corona E484K
Baca juga: Wali Kota Osaka Jepang Minta Maaf, 5 Stafnya Terpapar Covid-19 Usai Makan Malam di Restoran
Japan Post berkomentar dalam sebuah wawancara, "Kami sedang melakukan penyelidikan internal untuk mengklarifikasi gambaran keseluruhan. Kami sangat meminta maaf atas ketidaknyamanan dan perhatian kepada pelanggan kami."
Dalam kelompok yang sama, sekitar 3.300 orang telah di-PHK pada Maret tahun ini karena masalah penjualan asuransi ilegal.
Di kantor pos Jepang, sejumlah besar penggelapan prangko simpanan ditemukan silih berganti. Bentuk korupsi internal pos saat ini lewat pemalsuan pembukuan penjualan prangko.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com