POPULER Internasional: Korea Utara Masih Bebas Covid-19 | Momen Mahkota Mrs Sri Lanka Dicopot Paksa
Lebih dari satu tahun semenjak pandemi, Korea Utara mengklaim negaranya masih bebas dari Covid-19.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer Tribunnews di kanal Internasional terangkum dalam artikel ini.
Lebih dari satu tahun semenjak pandemi, Korea Utara mengklaim negaranya masih bebas dari Covid-19.
Di China, seorang ibu terkejut saat menyadari calon menantunya adalah putrinya kandungnya sendiri yang sudah lama hilang.
Sebanyak 62 juta dosis vaksin Covid-19 Johnson & Johnson terancam dibuang jika terbukti terkontaminasi.
Sementara itu, momen memalukan terjadi dalam ajang kontes kecantikan Mrs Sri Lanka.
Pemenang Mrs Sri Lanka, Pushpika De Silva harus menanggung malu karena mahkotanya direbut kembali setelah dinobatkan karena juri menilai dia adalah janda.
1. Lebih dari Setahun sejak Pandemi, Korea Utara Mengklaim Negaranya Masih Bebas Virus Corona
Korea Utara yang terisolasi terus mengklaim rekor sempurna, 0 kasus, dalam mencegah virus corona dalam laporan terbarunya kepada Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Dilansir The Associated Press, pada awal pandemi lebih dari setahun yang lalu, Korea Utara menggambarkan upayanya mencegah virus sebagai "masalah eksistensi nasional".
Korea Utara menutup perbatasannya, melarang turis dan mengusir diplomat.
Mereka juga sangat membatasi lalu lintas lintas batas dan telah mengkarantina puluhan ribu orang yang telah menunjukkan gejala.
Negara yang dipimpin Kim Jong Un itu masih mengatakan tidak menemukan kasus Covid-19.
Baca juga: Korea Utara Umumkan Tidak Berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo karena Covid-19, Korea Selatan Kecewa
Baca juga: Pasangan di Korea Coret-coret Lukisan Seharga Rp 6,4 Miliar, Mengira Publik Boleh Ikut Menggambar
Namun, klaim itu sangat diragukan sejumlah pihak mengingat infrastruktur kesehatannya yang buruk dan perbatasan yang keropos dengan China, garis kehidupan ekonominya.
Dalam email ke The Associated Press pada hari Rabu (7/4/2021), Edwin Salvador, perwakilan WHO untuk Korea Utara, mengatakan, Korea Utara melaporkan telah menguji 23.121 orang untuk virus corona dari awal pandemi hingga 1 April.