Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perselisihan Raja Yordania dengan Adik Tirinya, Raja Abdullah II: Hasutan Itu Dihentikan Sejak Awal

Raja Yordania Abdullah II angkat bicara soal perselisihan dengan adik tirinya, Pangeran Hamzah bin Al Hussein untuk pertama kalinya.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Perselisihan Raja Yordania dengan Adik Tirinya, Raja Abdullah II: Hasutan Itu Dihentikan Sejak Awal
TRIBUN/DANY PERMANA
Raja Abdullah II dari Yordania memberikan sambutan dalam acara Nahdlatul Ulama Sufi Gathering di Jakarta Concention Center, Senayan, Rabu (26/2/2014). Acara tersebut dihadiri 1500 Kyai NU dan sejumlah tokoh nasional. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

"Tantangan hari-hari terakhir ini bukanlah yang paling berbahaya bagi stabilitas negara, tapi itu yang paling menyakitkan bagi saya," tambahnya.

"Hamzah hari ini bersama keluarganya di istananya di bawah perlindungan saya," beber Raja Abdullah II.

"Dia telah berkomitmen di hadapan keluarga (Hashemite) untuk mengikuti jalan orang tua dan kakek neneknya, untuk setia pada pesan mereka, dan untuk menempatkan kepentingan Yordania, konstitusi dan hukumnya di atas semua pertimbangan lainnya," imbuhnya.

Raja Abdullah II mengatakan penyelidikan akan dilakukan sesuai dengan hukum, dan langkah selanjutnya akan diatur oleh "kepentingan tanah air dan rakyat setia kami".

Baca juga: Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud dari Arab Saudi Ungkap Dukungan untuk Raja Yordania

Tantangan Ekonomi dan Politik Yordania

Istana Yordania bersikeras bahwa perselisihan itu diselesaikan di dalam keluarga, tetapi tantangan besar tampak bagi monarki sekutu Barat yang telah lama dilihat sebagai kunci utama stabilitas regional.

Negara-negara Arab dan Amerika Serikat dengan cepat menyatakan dukungannya kepada Raja Abdullah.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Tak Berminat Selesaikan Konflik Israel-Palestina

Presiden AS Joe Biden berbicara kepada wartawan selama konferensi pers pertama kepresidenannya di Ruang Timur Gedung Putih pada 25 Maret 2021 di Washington, DC. Pada hari ke-64 pemerintahannya, Biden, 78, menghadapi pertanyaan tentang pandemi virus corona, imigrasi, pengendalian senjata, dan subjek lainnya.
Presiden AS Joe Biden berbicara kepada wartawan selama konferensi pers pertama kepresidenannya di Ruang Timur Gedung Putih pada 25 Maret 2021 di Washington, DC. Pada hari ke-64 pemerintahannya, Biden, 78, menghadapi pertanyaan tentang pandemi virus corona, imigrasi, pengendalian senjata, dan subjek lainnya. (Chip Somodevilla / Getty Images / AFP)
Berita Rekomendasi

Pada Rabu (7/4/2021), Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Raja Abdullah II dan membahas hubungan bilateral yang kuat antara kedua negara.

Biden mengatakan dia tidak peduli dengan situasi di Yordania.

"Saya sebenarnya memanggilnya (Raja Abdullah) untuk memberitahu bahwa dia punya teman di Amerika. Tetap kuat," kata Biden.

Namun, dukungan internasional tidak banyak membantu menutupi masalah domestik yang dihadapi Amman.

Keberadaan Pangeran Hamzah Belum Diketahui

Keberadaan Pangeran Hamzah tidak diketahui.

Tidak ada tanda bahwa pihak berwenang telah membebaskan 18 tahanan lainnya, termasuk anggota salah satu suku kuat yang secara historis mendukung monarki.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas