Joe Biden Hentikan Perang AS-Taliban di Afghanistan: Ini Waktunya Akhiri 'Forever War'
Presiden AS, Joe Biden, pada Rabu (14/4/2021) resmi mengumumkan akan mengakhiri perang terpanjang AS dengan Taliban di Afghanistan.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
"Saya sekarang adalah presiden Amerika keempat yang memimpin kehadiran pasukan Amerika di Afghanistan. Dua Republik. Dua Demokrat."
"Saya tidak akan menyerahkan tanggung jawab ini kepada yang kelima," tambahnya.
Sejatinya keputusan ini bukan hal baru, sebab mantan Presiden Donald Trump juga berencana untuk menarik pasukan pada awal Mei.
Baca juga: CIA Posting Status Akui Pasok Senjata ke Cikal Bakal Taliban Afghanistan
Baca juga: 12 Teroris Jawa Timur yang Ditangkap Densus 88 Kerap Disebut Kelompok Fahim, Terafiliasi Alqaeda
Reaksi Presiden Afghanistan
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, setelah panggilan telepon Biden, pada Rabu menegaskan bahwa pasukannya mampu mengendalikan negara.
Biden pun mengatakan bahwa Washington akan terus mendukung pemerintah Afghanistan.
Biden mengatakan AS akan meminta pertanggungjawaban Taliban yang berjanji mencegah militan internasional mendirikan pangkalan di Afghanistan.
Satu dekade lalu, Amerika Serikat mengerahkan sekitar 100.000 tentara di Afghanistan.
Saat ini hanya ada pasukan NATO yang dipimpin AS sekitar 9.600 personel, dan sekitar 2.500 tentara AS.
NATO mengumumkan bahwa penarikan itu akan teratur dan terkoordinasi mulai 1 Mei.
Pejabat AS memperingatkan Taliban untuk tidak menyerang saat penarikan militer.
"Kami akan membalas dengan keras," kata seorang pejabat senior pemerintahan Biden, mengancam Taliban jika menyerang.
Perang Afghanistan
Perang Afghanistan dimulai pada Oktober 2001.