Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekjen Partai Liberal Demokratik (LDP) Jepang, Toshihiro Nikai menilai wajar jika olimpiade dibatalkan jika pada detik-detik terakhir menjelang penyelenggaraan muncul pandemi virus corona yang makin meluas.

"Kita semua ingin sekali kesempatan emas Olimpiade ini sukses bagi semuanya dan bagi umat dunia," papar Toshihiro Nikai di acara TBS TV, Kamis (15/4/2021).

Untuk itulah Jepang membangun sistem dan perencanaan yang sebaik mungkin agar Olimpiade dapat berlangsung dengan baik nantinya termasuk antisipasi pandemi Corona yang sedang berlangsung saat ini.

"Bagaimana membuat semua anggota masyarakat bahagia juga kita pikirkan, agar sukses nantinya," kata dia.

Antisipasi dan monitor ketat harus dilakukan bersama-sama, termasuk partisipasi masyarakat untuk mengikuti semua protokol kesehatan yang telah disampaikan pemerintah.

Baca juga: Antisipasi Covid-19, Relay Obor Olimpiade di Okinawa Jepang tak Berlangsung di Jalan Utama

"Pertimbangan harus dilakukan pada saat itu wajar saja. Kalau tidak dihentikan, lha, buat apa menyelenggarakan Olimpiade kalau sampai kita sakit nantinya. Makanya perlu pertimbangan dengan cepat atau segera untuk membatalkan Olimpiade di detik terakhir apabila pandemi menyebar luas sekali nantinya di detik terakhir penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade (Olipara)," kata dia.

Menurutnya hal itu memungkinkan sesuai berjalannya waktu apabila pandemi menyebar luas nantinya.

"Jadi harus lihat hari per hari dengan baik sampai detik-detik terakhir," ujarnya.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com