Iran Tolak Klaim Insiden Pesawat Ukraina yang Jatuh Tahun Lalu Sengaja Ditembak
Kementerian Luar Negeri Iran menolak keras pernyataan Kepala Keamanan Ukraina soal insiden penembakan Ukraine International Airlines tahun lalu.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Pernyataan tersebut muncul setelah mendapatkan tekanan dari internasional, untuk melakukan penyelidikan yang kredibel setelah beberapa pemerintah Barat menyalahkan serangan rudal.
Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif mengatakan, pihaknya meminta maaf dan menyesal kepada negara-negara yang terdampak jatuhnya pesawat Ukraina.
"Kesalahan manusia pada saat krisis yang disebabkan oleh petualangan AS menyebabkan bencana," ujar Javad Zarif dalam cuitannya.
"Penyesalan mendalam kami, permintaan maaf dan belasungkawa kepada orang-orang kami, kepada keluarga semua korban, dan kepada negara-negara yang terkena dampak lainnya," tambahnya.
Iran telah mengundang Amerika Serikat, Ukraina, Kanada, dan lainnya untuk bergabung dalam penyelidikan kecelakaan.
Mayoritas penumpang di Ukraina International Airlines adalah warga negara ganda Iran-Kanada, tetapi juga termasuk Ukraina, Afghanistan, Inggris dan Swedia.
Bencana tersebut merupakan bencana penerbangan sipil terburuk di Iran sejak militer AS menembak jatuh pesawat Iran Air di Teluk secara tidak sengaja pada Juli 1988.
Berita lain terkait Pesawat Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.