Konferensi Perdamaian Perang Afghanistan di Turki Ditunda, Taliban Enggan Datang
Konferensi perdamaian Perang Afghanistan yang akan digelar di Turki ditunda karena Taliban tidak ikut dalam pertemuan.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Konferensi perdamaian Perang Afghanistan yang akan digelar di Turki ditunda, karena Taliban tidak ikut dalam pertemuan.
Dilansir Tribunnews melalui Reuters via France24, tiga pejabat terkait pada Selasa (20/4/2021) menjelaskan bahwa pertemuan yang didukung AS itu ditunda.
Konferensi ini akan diselenggarakan di Turki pada 24 April 2021 mendatang.
Pertemuan dilakukan untuk membahas kesepakatan antara Taliban dan pemerintah Afghanistan, menyusul keputusan AS menarik semua pasukan di sana.
Diketahui, Washington telah memutuskan menarik semua militer AS dari tanah Afghanistan setelah 20 tahun perang melawan Taliban.
Baca juga: Trump Sebut Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan sebagai Hal Hebat untuk Dilakukan
Baca juga: Afghanistan Takut Terjadi Perang Saudara saat Amerika Tarik Semua Pasukan Militernya Nanti
Presiden AS, Joe Biden mengatakan, pasukan AS akan meninggalkan Afghanistan pada 11 September 2021 mendatang.
"Pertemuan di Istanbul tidak jadi dilakukan pada tanggal yang ditentukan karena Taliban menolak hadir," kata seorang pejabat senior dari pemerintah Afghanistan kepada Reuters.
Penundaan ini dikonfirmasi dua sumber lain dari negara yang terlibat dalam konferensi.
Belum ada pernyataan soal tanggal baru penyelenggaraaan konferensi ini.
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menegaskan, pembicaraan soal akhir Perang Afghanistan ditunda hingga Ramadhan usai pada Mei 2021.
Di sisi lain, juru bicara dari pemerintah Afghanistan menolak untuk berkomentar.
Juru bicara Taliban, Mohammad Naeem mengatakan kepada Reuters melalui pesan teks bahwa pihaknya tidak tahu menahu soal penundaan itu.
Naeem juga enggan menanggapi perihal rencana konferensi yang digeser hingga akhir Ramadhan.
Taliban sebelumnya menolak hadir dalam pertemuan hingga semua militer asing keluar dari Afghanistan.