Tokyo Osaka Hyogo Dipastikan Akan Dideklarasikan Darurat Kembali oleh Pemerintah Pusat
Tokyo Osaka dan Hyogo dipastikan akan mendapatkan deklarasi darurat (PSBB) ke-3 dalam waktu dekat ini akan diumumkan pemerintah pusat Jepang.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tokyo, Osaka dan Hyogo dipastikan akan mendapatkan deklarasi darurat (PSBB) ke-3 dalam waktu dekat ini akan diumumkan pemerintah pusat Jepang.
"Kami masih mengamati sangat ketat sambil konsultasi dengan tim ahli akan diputuskan nantinya mengenai deklarasi darurat setelah menerima permintaan dari berbagai pemda di Jepang," papar PM Yoshihide Suga Rabu ini (21/4/2021).
Dalam waktu dekat ini PSBB ke-3 Jepang kemungkinan besar dideklarasikan kembali oleh PM Jepang mengingat infeksi semakin meluas lagi saat ini.
Tokyo meningkat tinggi sekali mencapai 843 orang sementara kemarin masih 711 orang.
Demikian pula Osak ayang kemarin 1153 orang hari ini (21/4/2021) sebanyak 1243 orang melonjak pesat terus dari hari ke hari dalam seminggu terakhir ini.
Prefektur Osaka secara resmi memutuskan untuk meminta penerbitan di markas penanggulangan sejak kemarin (20/4/2021) dengan mengatakan bahwa tindakan prioritas seperti pencegahan penyebaran tidak cukup mengendalikan infeksi.
Prefektur Hyogo akan segera memutuskan permintaan penerbitan agar sejalan dengan Prefektur Osaka.
Pemerintah Metropolitan Tokyo juga memutuskan kemarin untuk meminta pemerintah mengeluarkan pengumuman. Gubernur Yuriko Koike mengatakan kepada wartawan di Pemerintah Metropolitan Tokyo bahwa dia "menginstruksikan pemerintah untuk mengadakan pembicaraan. Mengingat situasinya, itu harus dilakukan secepat mungkin."
Keadaan darurat dapat diminta oleh gubernur untuk mengambil cuti, yang tidak dapat dilaksanakan dengan tindakan prioritas.
Gubernur Hirofumi Yoshimura dari Prefektur Osaka bermaksud meminta fasilitas hiburan skala besar dan fasilitas komersial untuk mengambil cuti saat deklarasi dikeluarkan.
Ia menyarankan kepada pemerintah agar restoran ditutup atau layanan minuman beralkohol harus dihentikan.
Pada prinsipnya, kegiatan tersebut akan dibatalkan atau ditunda, dan perusahaan akan diminta untuk melakukan telework kembali secara menyeluruh.
Jangka waktu deklarasi "sekitar satu bulan sudah tepat," ujar Yoshimura. Kebijakannya adalah tidak menutup semua sekolah sekaligus.
Pada sidang paripurna Parlemen kemarin, Perdana Menteri menyadari bahwa situasi tersebut harus ditangani dengan rasa krisis yang kuat, seperti perluasan kembali infeksi yang cepat di Osaka dan Hyogo, dan peningkatan berkelanjutan dalam jumlah orang yang terinfeksi di Tokyo dan daerah lain.
"Bila deklarasi darurat dikeluarkan tetap tidak akan ada dampak pada Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo," tegas PM Suga.
Di Saitama, Chiba, Prefektur Kanagawa Tokyo dan prefektur Aichi, tindakan prioritas dimulai pada tanggal 20 April 2021.
Menteri revitalisasi ekonomi yang juga bertanggungjawab kepada penanggulangan pandemi corona, Yasutoshi Nishimura sepakat dengan tim ahli untuk menerbitkandeklarasi darurat, Kini kita tunggu keputusan terakhir dari PM Suga. Diperkirakan akhir minggu ini Deklarasi Darurat kemungkinan akan diumumkan PM Suga.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja asli di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com