Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konflik Yordania, Raja Abdullah II Perintahkan Jaksa Penuntut Bebaskan 16 Orang yang Ditahan

Raja Abdullah II telah memerintahkan jaksa penuntut untuk membebaskan 16 orang yang ditahan karena diduga terlibat konflik "hasutan".

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Konflik Yordania, Raja Abdullah II Perintahkan Jaksa Penuntut Bebaskan 16 Orang yang Ditahan
Yousef ALLAN / Istana Kerajaan Yordania / AFP
Sebuah gambar selebaran yang dirilis oleh Istana Kerajaan Yordania pada 22 April 2021, menunjukkan Raja Yordania Abdullah II (kanan) dan putranya Putra Mahkota Hussein (kedua dari kanan) selama pertemuan dengan tokoh-tokoh kunci dari berbagai gubernur di Istana Al-Husseiniyah di ibu kota. Amman. Yordania membebaskan 16 orang yang ditahan karena "hasutan" atas permintaan Raja Abdullah II, kata jaksa penuntut negara, beberapa pekan setelah dugaan rencana untuk mengguncang negara digagalkan. 

Dalam pesan video yang diterbitkan oleh BBC pada 3 April 2021, Pangeran Hamzah mengklaim telah ditempatkan di bawah tahanan rumah dan menuduh penguasa Yordania melakukan korupsi dan ketidakmampuan.

Menteri Luar Negeri Ayman Safadi kemudian menuduh bahwa sekelompok komplotan telah terhubung dengan pihak asing untuk membuat Yordania tidak stabil, tetapi menolak untuk mengidentifikasi mereka.

Namun, setelah pembicaraan mediasi, Pangeran Hamzah menyuarakan kesetiaannya kepada Raja .

"Pangeran Hamzah berjanji di depan keluarga untuk mengikuti jejak leluhur, tetap setia pada misi mereka, dan menempatkan kepentingan, konstitusi dan hukum Yordania di atas semua pertimbangan," kata raja pada hari Rabu.

"Penyelidikan atas peristiwa itu berlanjut," Raja menambahkan.

Baca juga: Eks Putra Mahkota Yordania Disebut akan Kacaukan Kerajaan, Dulu Posisinya Dicopot Raja Abdullah II

Ratu Noor dari Yordania, janda mendiang Raja Hussein, dan putranya Putra Mahkota Hamzah Bin Al Hussein menghadiri pertandingan bola basket antara Yordania dan Lebanon 14 Agustus 1999 di Amman.
Ratu Noor dari Yordania, janda mendiang Raja Hussein, dan putranya Putra Mahkota Hamzah Bin Al Hussein menghadiri pertandingan bola basket antara Yordania dan Lebanon 14 Agustus 1999 di Amman. (JAMAL NASRALLAH / AFP)

Krisis telah membuat perpecahan di negara pro-Barat yang biasanya dilihat sebagai benteng stabilitas di Timur Tengah.

Yordania berbatasan dengan Israel dan Tepi Barat yang diduduki, Suriah, Irak, dan Arab Saudi.

Berita Rekomendasi

Negara ini menampung pasukan AS sekaligus rumah bagi jutaan orang Palestina yang diasingkan dan banyak pengungsi Suriah.

Berita lain terkait Raja Abdullah II

Berita lain terkait Yordania

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas