Kurangnya Obat dan Oksigen Memicu Pasar Gelap di India, Harga yang Dipatok 30 Kali Lebih Tinggi
Kurangnya obat-obatan serta oksigen untuk pasien Covid-19, membuat sejumlah warga India mencoba mencarinya di pasar gelap.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
Rumah Sakit di Delhi Peringatkan Pasien soal Stok Oksigen
Dilansir The Guardian, rumah sakit di Delhi pada Jumat (23/4/2021) merilis pengumuman soal pasokan oksigen yang bertahan hanya hitungan jam saja karena tingginya pasien corona.
Staf rumah sakit memposting pesan darurat di media sosial dari Kamis sampai Jumat ini, mengatakan pihaknya tidak bisa mengatasi tingginya kebutuhan dan meminta bantuan kepada pemerintah.
Rumah sakit Ganga Ram di Delhi, yang merawat lebih dari 500 pasien Covid, mengatakan 25 orang telah meninggal di bangsal selama 24 jam sebelumnya.
Tingkat infeksi yang tinggi, memunculkan isu bahwa beberapa wilayah sengaja menahan tangki-tangki oksigen ke wilayah lainnya.
Wakil menteri utama Delhi, Manish Sisodia, pada Kamis memperingatkan Menkes bahwa pasokan oksigen di enam rumah sakit swasta telah habis seluruhnya.
Baca juga: Dirjen Imigrasi Beberkan Kronologi 129 Warga India Bisa Masuk ke Indonesia
Baca juga: 127 WN India yang Masuk Indonesia Disarankan Diisolasi di Sebuah Pulau
Dia menuduh polisi dan pejabat senior di Uttar Pradesh dan Haryana memblokir tangki oksigen dan menunda pasokan.
Pada Kamis malam, kereta api yang dijuluki "Oxygen Express" memulai perjalanan pertamanya dari fasilitas baja di Andhra Pradesh dengan membawa tujuh kapal tanker yang masing-masing berisi 15 ton oksigen cair medis.
Pada Jumat pagi ini, hampir 2.250 kematian baru diumumkan pemerintah India.
Di negara bagian barat Maharashtra, di antara daerah yang paling parah, tiga belas pasien Covid meninggal setelah kebakaran terjadi di sebuah rumah sakit di pinggiran Mumbai pada Jumat dini hari.
Awal pekan ini, 22 pasien COVID-19 meninggal karena kebocoran oksigen di rumah sakit sehingga pasokan ke ventilator terputus.
Berita terkait Virus Corona
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)