Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Atlet Pelanggar Protokol Kesehatan tidak akan Bisa Bertanding di Olimpiade Tokyo Jepang

Ketika mereka tiba di Jepang, dilakukan pemeriksaan setiap hari selama 3 hari setelah memasuki Jepang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Atlet Pelanggar Protokol Kesehatan tidak akan Bisa Bertanding di Olimpiade Tokyo Jepang
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Stadion olimpiade di Tokyo Jepang yang akan aktif mulai 23 Juli 2021 saat Pembukaan Olimpiade. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seluruh gambaran terkair rencana penanggulangan virus corona pemerintah jepang untuk masuknya atlet dari Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade di musim panas telah terungkap.

Tribunnews.com memperoleh bocoran dokumen tersebut baru-baru ini dan memperlihatkan sangat ketat protokol kesehatan bagi para atlet dan officialnya untuk acara Olimpiade yang akan dibuka 23 Juli 2021 mendatang.

Dalam rencana penanggulangan, semua peserta yang terlibat dalam kompetisi akan diminta untuk melakukan tes PCR dan tes antigen sebanyak dua kali dalam waktu 96 jam sebelum meninggalkan Jepang.

Ini artinya dari negara asalnya, misalnya dari Indonesia, dalam 96 jam sebelum mendarat ke Jepang harus melakukan dua kali tes tersebut.

Baca juga: Deklarasi Darurat Ketiga di Jepang, Kerugian Ekonomi Diperkirakan 699 Miliar Yen

Ketika mereka tiba di Jepang, dilakukan pemeriksaan setiap hari selama 3 hari setelah memasuki Jepang.

Setelah memasuki Jepang, atlet dan pelatih akan dicek setiap hari, dan latihan akan diizinkan sejak hari pertama masuk, asalkan jangkauan aktivitasnya dibatasi.

Berita Rekomendasi

Pengaturan lokasi (lokalisasi) akan ditentukan panitia untuk setiap negara.

Penantian 14 hari yang biasanya diwajibkan dikecualikan.

Untuk pelanggaran protokol kesehatan tersebut, akan diambil tindakan termasuk perampasan sertifikat kualifikasi untuk berpartisipasi dalam turnamen untuk meningkatkan keefektifannya.

Jadi pelanggar protokol kesehatan tidak akan bisa bertanding di kancah Olimpiade mendatang.

Baca juga: Tak Bingung Lagi, Ketua NOC Indonesia Sambut Keppres Panitia Bidding Olimpiade 2032 Olimpiade 2032

Beberapa pejabat pemerintah telah mengungkapkan bahwa Pemerintah, Komite Penyelenggara Olimpiade, Pemerintah Metropolitan Tokyo, Komite Olimpiade Internasional (IOC), dan Komite Paralimpiade Internasional (IPC) diharapkan mengadakan pertemuan lima pihak secara online pada tanggal 28 April untuk menyepakati langkah-langkah tersebut.

Di antara orang-orang yang terlibat, mereka yang bertindak dengan para atlet seperti pelatih, dan pengasuh selain atlet akan diinspeksi setiap hari setelah hari ke-4.

Selain itu, batasi ruang lingkup kegiatan pada akomodasi, tempat latihan, dan tempat pertandingan, dan minta mereka untuk menyerahkan rencana kegiatan yang menggambarkan tujuan dan alat transportasi, dan janji tertulis untuk mematuhi rencana tersebut.

Ini juga melaporkan status kesehatan menggunakan aplikasi ponsel cerdas dan mengelola riwayat kontak dengan orang-orang positif.

Pembukaan penutup lambang Olimpiade di gunung Takao Hachioji Tokyo tanggal 14 April 2021 melambangkan 100 hari menuju Olimpiade Tokyo yang akan dibuka 23 Agustus 2021
Pembukaan penutup lambang Olimpiade di gunung Takao Hachioji Tokyo tanggal 14 April 2021 melambangkan 100 hari menuju Olimpiade Tokyo yang akan dibuka 23 Agustus 2021 (Foto Richard Susilo)

Jika rencana tersebut dilanggar, tindakan seperti menunggu selama 14 hari dan mencabut sertifikat kualifikasi, yang sangat diperlukan untuk berpartisipasi dalam turnamen, akan diambil segera oleh panitia.

Dengan memperketat inspeksi dan pembatasan perilaku, tujuannya adalah untuk mengurangi kecemasan publik tentang masuknya virus dari luar negeri.

Dengan mengamankan masa latihan bagi para atlet, pertimbangan diberikan dari sudut pandang “competitor-oriented” sehingga atlet dapat menghadapi persaingan dalam kondisi yang baik.

Sementara itu Forum bisnis WNI di Jepang baru saja meluncurkan masih pre-open Belanja Online di TokoBBB.com yang akan digunakan sebagai tempat belanja para WNI dan orang Jepang yang ada di Jepang . Info lengkap lewat email: bbb@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas