Turki Sampaikan Belasungkawa ke Indonesia Atas Musibah Kapal Selam KRI Nanggala-402
Turki menyampaikan belasungkawa kepada Indonesia atas musibah kapal selam KRI Nanggala-402.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, ANKARA-Anadolu
Turki menyampaikan belasungkawa kepada Indonesia atas musibah kapal selam KRI Nanggala-402 yang 53 awak kapal berada di dalamnya.
Seperti dilansir Kantor Berita Anadolu melaporkan Senin (26/4/2021), Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan, pihaknya menerima berita tentang kapal selam tersebut tenggelam dan krunya gugur di pulau Bali "dengan kesedihan mendalam."
Baca juga: Sertu Bambang Priyanto Gugur, Pesilat PSHT Ikut Beri Penghormatan, 3 Kali Daftar TNI Baru Lolos
Kementerian Luar Negeri Turki menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Indonesia, pemerintah dan TNI AL.
Kapal selam KRI Nanggala-402 hilang bersama krunya saat latihan pada Rabu pekan lalu.
Kapal selam ini dibangun di Jerman pada tahun 1977 dan bergabung dengan Angkatan Laut Indonesia pada tahun 1981.
PM Malaysia Berbelasungkawa
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin juga menyampaikan belasungkawa kepada Presiden RI Joko Widodo serta pemerintah dan masyarakat Indonesia atas tragedi kapal selam KRI Nanggala-402.
Muhyiddin mengatakan Malaysia selalu siap untuk terus mengulurkan bantuan yang tepat untuk Indonesia dalam menghadapi momen kritis ini.
Baca juga: Jokowi: Pengabdian 53 Prajurit KRI Nanggala 402 Akan Terpatri di Sanubari Seluruh Rakyat Indonesia
"Atas nama pemerintah dan semua warga Malaysia, saya menyampaikan belasungkawa... kami juga sedih dengan tragedi yang mengejutkan dan memilukan ini,” ucap Muhyiddin, seperti dilansir Kantor Berita Malaysia, Bernama dan Theedgemarkets, Senin (26/4/2021) .
"Semoga Allah memberikan kekuatan dan kesabaran kepada anggota keluarga dari 53 awak kapal dalam menghadapi tantangan ini," katanya dalam sebuah pernyataan yang diunggah di laman Facebook-nya.
KRI Nanggala 402 dilaporkan hilang kontak pada hari Rabu pekan lalu, saat latihan torpedo di perairan Bali.
AS dan Inggris Ucapkan Belasugkawa
Amerika Serikat dan Inggris mengucapkan belasungkawa atas tragedi kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan utara Bali dan 53 awaknya dinyatakan gugur.
Melalui Kedutaan Besarnya di Jakarta, AS mengucakan dukacita mendalam bagi Indonesia, khususnya 53 awak kapal KRI Nanggala-402 dan keluarga mereka yang berduka atas tragedi yang terjadi Rabu pekan lalu.
“Kami mengucapkan duka cita yg mendalam bagi para awak kapal beserta keluarga mereka dan rakyat Indonesia. Sebagai sahabat, merupakan kehormatan bagi kami dapat membantu upaya TNI dalam pencarian kapal selam KRI Nanggala 402,” ucap Kedubes AS di Jakarta melalui Twitter @usembassyjkt, seperti dikutip Tribunnews.com, Senin (26/4/2021).
(Link Twitter: https://twitter.com/usembassyjkt/status/1386493657218387969)
Inggris juga menyampaikan ucapan serupa.
Menteri urusan Asia Kementerian Luar Negeri Inggris Nigel Adams mengucapkan duka mendalam atas tenggelamnya KRI Nanggala-402.
“Kami turut berduka atas semua awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang di Indonesia dan keluarga mereka @Menlu RI. Pemindaian yang dilakukan tim pencari menemukan puing-puing kapal selam yang hilang” ucap Adams, dalam akun Twitternya @nadams.
Baca juga: Jokowi: Negara Menjamin Pendidikan 53 Putra dan Putri Awak KRI Nanggala-402 Hingga Jenjang Sarjana
PM Australia
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengucapkan belasungkawa mendalam atas tragedi yang terjadi di perairan utara Bali.
Kantor berita Sky News Australia, Senin (26/4/2021) melaporkan Perdana Menteri Scott Morrison telah menghubungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak lama setelah pengumuman KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam dan semua awaknya gugur.
PM Scott Morrison mengucapkan “Simpati terdalam kepada Presiden Indonesia atas hilangnya kapal selam angkatan laut KRI Nanggala.”
Demikian dituliskan PM Australia dalam akun Twitternya
Kapal selam KRI Nanggala-402 pecah menjadi tiga bagian pada kedalaman 850 meter..
"Simpati terdalam kepada Presiden Jokowi dan seluruh teman-teman Indonesia atas hilangnya KRI Nanggala," kata Mr Morrison dalam sebuah posting Twitter.
"Suatu kehormatan bisa berkontribusi dalam upaya pencarian. Australia berdiri bersama Anda di saat Anda kehilangan".
Kapal selam itu menghilang selama latihan di lepas pantai Bali pada hari Rabu pekan lalu.(Anadolu/Bernama/Teedgemarkets/Sky News Australia)