Krematorium di India Kolaps, Bantuan Medis dari Negara Lain Dianggap seperti Setetes Air di Lautan
India catat Rekor 400 ribu kasus perhari, bantuan dari negara lain dianggap setetes dari lautan.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - India mencatat rekor baru dengan lebih dari 400.000 kasus Covid-19 dilaporkan dalam sehari pada Sabtu (1/5/2021).
Kementerian Kesehatan India melaporkan ada 401.993 kasus pada Sabtu kemarin, sehingga total kasus menjadi 19,1 juta jiwa.
Sementara, terdapat 3.523 korban yang meninggal dunia, dengan jumlah korban menjadi 211.853 kasus.
Mengutip dari CNA, banyak ahli menduga angka di lapangan jauh lebih besar daripada yang dilaporkan.
Hal itu karena faktor pengujian yang tidak memadai dan pencatatan penyebab kematian yang tidak akurat.
Lantas bagaimana situasi terkini tsunami Covid-19 di India?
Di New Delhi, lonjakan pasien Covid-19 yang tidak tertolong membuat krematorium kolaps dan kehabisan ruangan.
Pejabat di New Delhi pun didesak untuk menemukan lebih banyak situs untuk melakukan kremasi.
Hal itu lantaran kamar mayat di rumah sakit hingga krematorium telah dipenuhi oleh pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Saking penuhnya, seorang petugas polisi senior New Delhi mengatakan, orang-orang harus mengkremasi anggota keluarga yang meninggal bukan karena virus di krematorium khusus Covid-19.
"Itu sebabnya kami menyarankan lebih banyak krematorium harus didirikan," kata petugas itu kepada saluran berita NDTV.
Warga Negara Indonesia (WNI) di India, Mohd. Agoes Aufiya membenarkan krematorium di India yang sudah kolaps.
Bahkan, terdapat lahan parkir yang beralih fungsi menjadi krematorium.
"Yang sebelumnya berfungsi jadi tempat parkir menjadi tempat krematorium di luar bangunan."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.