Istana Kepresidenan Singapura Batalkan Open House 13 Mei di Tengah Kekhawatiran Covid-19
Kantor Presidenberharap dapat menyambut pengunjung lagi "setelah situasi Covid-19 membaik
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Open House Istana Kepresidenan Singapura yang dijadwalkan pada 13 Mei dibatalkan.
Hal itu disampaikan Kantor Presiden pada Selasa (4/5/2021), seperti dilansir Channel News Asia (CNA).
Pembatalan ini dilakukan hanya seminggu setelah acara open house gabungan untuk merayakan Hari Buruh dan Hari Raya Lebaran Idul Fitri diumumkan sebagai bagian dari pelonggaran langkah-langkah Covid-19.
Awal pekan ini, terjadi peningkatan jumlah kasus infeksi lokal, termasuk kasus yang terkait dengan klaster Rumah Sakit Tan Tock Seng yang terus bertambah, membuat gugus tugas multi-kementerian untuk Covid-19 mengeluarkan imbauan yang menyerukan agar dikurangi interaksi sosial di masyarakat.
Baca juga: New Delhi Minta Bantuan Militer di Tengah Krisis
"Dengan situasi Covid-19 yang stabil pada bulan-bulan sebelumnya, kami sebelumnya berencana untuk membuka kembali Istana untuk publik secara bertahap, dimulai dengan IOH (Istana Open House) pada bulan Mei," kata Kantor Presiden dalam rilis media.
Namun, dengan peningkatan jumlah kasus, kantor Presiden Singapura memutuskan untuk "memperketat sisi kehati-hatian" dan membatalkan acara tersebut.
Kantor Presiden menambahkan pihaknya berharap dapat menyambut pengunjung lagi "setelah situasi Covid-19 membaik".
“Mereka yang memiliki tiket ke open house pada 13 Mei akan dapat memperoleh tiket masuk ke open house berikutnya menggunakan tiket yang ada.” (Channel News Asia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.