Jembatan Layang Metro di Meksiko Ambruk, 23 Orang Tewas dan Puluhan Orang Lainnya Luka-luka
Jembatan rel kereta api di Mexico City runtuh pada Senin, (3/5/2021), 23 orang tewas dan puluhan lainnnya luka-luka.
Penulis: Triyo Handoko
Editor: Gigih
Kemudian, sebuah derek sedang bekerja untuk menahan satu gerbong kereta bawah tanah yang menggantung di bagian yang runtuh.
Sehingga petugas darurat bisa masuk untuk memeriksa mobil yang hancur untuk melihat apakah ada yang masih terjebak.
Para kerabat korban runtuhnya jembatan metro menunggu kabar dari orang yang mereka cintai pada Selasa pagi.
Kebanyakan dari mereka mengkhawatirkan yang terburuk.
Baca juga: Sempat Enggan Akui Kemenangan Joe Biden, Presiden Meksiko Disebut Mulai Terima Kekalahan Trump
Baca juga: Sajikan Menu Khas Meksiko, Taco Bell Tetap Fokus Menggunakan Bahan Baku Lokal
“Saudaraku masih di bawah reruntuhan,” kata seorang pria.
Polisi menjauhkan orang-orang dari lokasi kecelakaan dimana tim penyelamat bekerja.
Oscar Lopez teman dari Adriana Salas (26) salah satu yang hilang, menyebutkan Adriani sedang hamil enam bulan.
Oscar mengatakan dia sedang berbicara di telepon dengan Adriana di kereta ketika telpon tiba-tiba terputus.
Baca juga: Kerangka Mamut Ditemukan saat Pembangunan Bandara di Meksiko, Jumlahnya Capai Ratusan
Baca juga: Presiden Meksiko Berencana Tunjuk Militer Ikut Berperan dalam Distribusi Vaksin Virus Corona
"Saya berbicara dengannya ketika dia pulang kerja, dia dihubungi melalui pesan" kata Lopez.
Lopez menyebut saat ini Polisi dan paramedis belum memberi tahu kami keaadaan sahabatnnya itu.
Tanggung Jawab Pejabat Terkait
Jalur 12 metro dibangun ketika Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard menjadi walikota Mexico City.
“Apa yang terjadi hari ini dengan Metro adalah tragedi yang mengerikan, ”kata Ebrard di Twitter.
Cuitan Ebrard tersebut adalah rasa solidaritasnya dengan para korban dan keluarga mereka.