Kekurangan Vaksin Covid-19, Beberapa Kota di Brazil Tangguhkan Pemberian Dosis Kedua
Tujuh dari 26 ibu kota negara bagian Brazil telah berhenti memberikan suntikan vaksin Sinovac karena kurangnya pasokan.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM - Kekurangan vaksin Covid-19 telah memaksa beberapa kota besar di Brazil untuk menangguhkan pemberian dosis kedua.
Melansir Medical Express, berdasarkan laporan media setempat mengatakan rincian terbaru dalam upaya imunisasi bermasalah di negara tersebut, Selasa (4/5/2021).
Menteri Kesehatan Marcelo Queiroga, mengatakan kekurangan vaksin dosis kedua disebabkan oleh kesalahan logistik pendahulunya, yakni jenderal angkatan darat Eduardo Pazuello, yang dipecat Bolsonaro pada Maret lalu.
Baca juga: Pemerintah Cari Solusi Pembiayaan PCR Test dan Vaksinasi Bagi Pekerja Migran
Di bawah Pazuello, kementerian kesehatan memutuskan untuk melepaskan cadangan dosis kedua yang akan diberikan sebagai dosis pertama, dalam upaya untuk mempercepat kampanye vaksinasi Brasil.
Tetapi dosis tambahan yang diharapkan untuk menggantikannya belum tiba tepat waktu.
Seperti diketahui, tujuh dari 26 ibu kota negara bagian Brazil telah berhenti memberikan suntikan vaksin Sinovac karena kurangnya pasokan.
Dan Rio de Janeiro, kota kedua Brasil, pada Sabtu (1/5) lalu mengumumkan bahwa mereka menghentikan dosis kedua vaksin selama 10 hari, sebelum merevisi kalender imunisasinya untuk memastikan suntikan yang akan diberikan untuk kelompok usia.
Kota berpenduduk 6,7 juta orang itu melanjutkan dosis kedua pada hari Senin (3/5), dimulai dengan orang berusia lebih dari 70 tahun.
Namun, mereka yang berusia di bawah 60 tahun, termasuk petugas kesehatan, harus menunggu dua hingga 12 hari melebihi interval 28 hari.
Ibukota lainnya yang telah menangguhkan dosis kedua termasuk kota-kota besar yakni Belo Horizonte dan Porto Alegre, populasi masing-masing 2,5 juta dan 1,5 juta.
Lebih dari separuh ibu kota negara bagian Brazil saat ini tidak memiliki cukup vaksin untuk memastikan setiap orang yang menerima dosis pertama akan mendapatkan yang kedua tepat waktu, menurut surat kabar Folha de Sao Paulo.
Di Brazil, virus Covid-19 telah merenggut lebih dari 400.000 nyawa, nomor dua setelah Amerika Serikat, negara ini sedang berjuang untuk memvaksinasi 212 juta orangnya.
Sudah menggunakan dua vaksin, keduanya membutuhkan dua dosis: vaksin Sinovac dan Oxford/AstraZeneca.
Minggu lalu, mereka menerima satu juta dosis pertama dari vaksin Pfizer dua dosis, yang mulai didistribusikan Senin (3/5/2021).
Hingga saat ini, hanya sekitar 15 persen populasi Brasil yang telah menerima vaksin dosis pertama, dan 7,5 persen untuk dosis kedua.