Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Suga: Seluruh Atlet Akan Mendapatkan Vaksinasi Gratis di Jepang

Seluruh atlet baik dalam negeri Jepang maupun atlit internasional akan mendapatkan suntikan vaksinasi di Jepang dengan gratis.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PM Suga: Seluruh Atlet Akan Mendapatkan Vaksinasi Gratis di Jepang
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
PM Jepang Yoshihide Suga saat jumpa pers, Kamis (6/5/2021) malam. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Seluruh atlet baik dalam negeri Jepang maupun atlet internasional akan mendapatkan suntikan vaksinasi di Jepang dengan gratis.

"Pada saat saya di Washington Amerika Serikat saya bicara dengan CEO Pfizer dan menjanjikan memberikan vaksin juga kepada para atlit Olimpiade dan pihak IOC pun menyetujuinya," papar PM Yoshihide Suga dalam jumpa persnya malam ini (7/5/2021).

Di masa lalu masih disembunyikan mengenai vaksinasi kepada atlit Jepang. Namun kali ini PM Suga membukanya bahkan memberitahukan semua atlit akan mendapatkan vaksinasi gratis.

"Kita sepakat dengan IOC untuk memberikan suntikan vaksinasi gratis bagi semua atlit yang bertanding di Jepang dalam kancah Olimpiade mendatang," tekannya lagi.

Kemudian menanggapi protes kumpulan masyarakat lewat online sebanyak 200.000 petisi yang terkumpul, PM Suga menanggapi bahwa para atlit olimpiade asing tidak akan kontak dengan masyarakat Jepang.

"Untuk keselamatan warga para atlit tidak akan kontak dnegan warga masyarakat Jepang nantinya dan akan diperiska terus kontrol setiap harinya," tekannya lagi.

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu, tekan PM Suga lagi, masyarakat akan tetap terjaga aman dengan baik keselamatan dan kesehatannya.

Buku Playbook edisi kedua yang terbit 28 April 2021 dengan jelas menuliskan aturan yang snagat ketat bagi para atlit dan official Olimpiade mendatang.

Selain pemeriksaan diri di negaranya 96 jam sebelum keberangkatan ke Tokyo, juga tiba di Tokyo akan diperiksa tes PCR, lalu pemeriksaan tes PCR tiap hari selama 3 hari dalam karantina yang ditetapkan yaitu hotel dan atau asramat yang telah ditetapkan.

Bahkan masuk ke area tempat tinggal lewat jalur khusus dan tidak menggunakan jalur yang umum tamu hotel gunakan.

Setelah negatif clear selama 3 hari, barulah boleh melakukan latihan dan setiap tiga hari pun terus diperiksa tes PCR laporan kepada pihak CLO (Covid-19 Liaison Officer) yang akan memegang peranan sangat penting selama Olimpiade.

"Jadi kami tekankan kembali masyarakat akan sangat aman dalam Olimpiade mendatang tidak bersentuhan dengan masyarakat."

Semua gerak para atlit dan official telah ditentukan oleh Panitia dan apabila ke luar dari aturan tersebut ada kemungkinan diskualifikasi dan tak boleh mengikuti pertandingan selama Olimpiade berlangsung.

Begitu ketatnya Olimpiade mendatang bahkan keluarga pimpinan IOC pun dilarang ikut masuk dalam acara Olimpiade.

Penonton berbagai acara Olimpiade kemungkinan tanda kehadiran dan akan ditonton lewat online internet. Namun keputusan soal penonton akan dilakukan pertengahan Juni mendatang.

Apabila jadi tanpa penonton dan semua lewat online, Olimpiade kali ini akan menjadi olimpiade paling canggih dengan menggunakan IT dan internet online serta paling aman nyaman dan sehat karena pemeriksaan setiap hari dengan sangat ketat para tlit dan officialnya terutama yang datang dari luar negeri.

Sementara itu upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas