Pesta Ulang Tahun Jadi Tempat Penembakan Masal, Pelaku Pacar Salah Satu Korban
Pesta ulang tahun berubah menjadi tragedi berdarah, enam orang tewas di tangan pelaku yang merupakan pacar korban.
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON -Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di pesta ulang tahun di Colorado, Minggu (10/5) dini hari waktu setempat.
Tujuh orang tewas dalam insiden ini, termasuk pelaku yang melakukan bunuh diri, ujar pihak kepolisian setempat.
Polisi Colorado Springs segera menanggapi panggilan darurat di sebuah taman mobil rumah.
Di lokasi kejadian, apparat menemukan enam orang dewasa ditembak mati dan satu pria dewasa yang terluka parah.
Dia dibawa ke rumah sakit setempat, di mana dia meninggal karena luka-lukanya.
Baca juga: Penembakan di New York Times Square, Bocah 4 Tahun dan Dua Warga Lainnya Terluka
Investigasi awal mengungkapkan bahwa keluarga telah berkumpul untuk pesta ulang tahun di dalam salah satu trailer ketika penembakan terjadi.
"Tersangka, pacar salah satu korban perempuan, pergi ke kediaman, masuk ke dalam dan mulai menembaki orang-orang di pesta itu sebelum (ia sendiri) bunuh diri," kata polisi dalam sebuah pernyataan.
"Kami masih menyelidiki untuk menentukan motifnya."
Menurut apparat kepolisian, tak satu pun dari anak-anak di pesta itu terluka dalam serangan itu, dan mereka dirawat oleh anggota keluarga. Para korban belum diidentifikasi secara publik.
"Dari petugas yang menanggapi penembakan hingga penyelidik yang masih berada di lokasi, kami semua sangat terguncang," kata kepala polisi Colorado Springs Vince Niski.
"Ini adalah sesuatu yang Anda harap tidak pernah terjadi di komunitas Anda sendiri,” katanya.
Baca juga: Butuh Political Good Will untuk Penuntasan Kasus Penembakan Mahasiswa Trisaksi 12 Mei 1998
Walikota Colorado Springs John Suthers mengatakan "tindakan kekerasan yang tidak masuk akal" telah membuat masyarakat berkabung, dan menyerukan doa bagi para korban, keluarga mereka dan para penanggap pertama.
Seorang wanita yang tinggal di taman rumah mobil mengatakan kepada Denver Post bahwa dia terbangun oleh suara tembakan yang begitu banyak sehingga dia mengira itu adalah badai petir.
Surat kabar yang berbasis di Colorado Springs, The Gazette, melaporkan bahwa keluarga dan teman-teman para korban berkumpul Minggu sore di luar trailer untuk berduka atas serangan itu.