Tiga Roket Meluncur dari Jalur Gaza ke Bagian Selatan Israel
Serangan terjadi di tengah eskalasi kekerasan antara militer Israel dan warga Palestina di wilayah Yerusalem Timur.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Yerusalem Timur adalah salah satu wilayah penting masa depan negara Palestina merdeka.
Negosiasi yang disponsori AS dengan Israel terhenti pada 2014. Israel menganggap semua wilayah Yerusalem sebagai ibukotanya, klaim yang tidak diakui di luar negeri.
“Kami dengan tegas menolak tekanan untuk tidak membangun di Yerusalem. Saya menyesal, tekanan ini telah meningkat akhir-akhir ini," kata Netanyahu.
“Saya juga mengatakan Yerusalem adalah ibu kota Israel dan sama seperti setiap negara membangun ibu kotanya, kita juga memiliki hak untuk membangun di Yerusalem. Itulah yang telah kami lakukan dan itulah yang akan terus kami lakukan,” kata Netanyahu.
Petugas medis Palestina mengatakan setidaknya 90 orang terluka pada Sabtu setelah polisi Israel menindak pengunjuk rasa Palestina di luar Kota Tua Yerusalem Timur yang diduduki.
Tindakan keras itu terjadi ketika sekitar 90.000 jamaah Muslim berdoa di Masjid Al-Aqsa di dekatnya pada malam suci Lailatul Qadr, malam doa paling suci selama bulan Ramadhan.
Kekerasan itu terjadi setelah pasukan Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa dan melukai lebih dari 200 warga Palestina pada Jumat malam.
Pasukan Israel mengatakan 17 perwira mereka terluka selama dua hari terakhir. Netanyahu mengatakan Israel mengizinkan kebebasan beribadah tetapi kami tidak akan membiarkan elemen ekstremis mengganggu perdamaian di Yerusalem.
Akiva Eldar, seorang jurnalis dan penulis Israel, mengatakan kepada Al Jazeera, "Kami tidak memiliki lampu di ujung terowongan karena tidak ada terowongan karena tidak ada proses perdamaian.
"Yerusalem Timur diduduki, itu bukan kedaulatan Israel di Yerusalem Timur, itu belum diakui oleh komunitas internasional jadi kami duduk di atas gunung berapi," katanya.
Secara terpisah, polisi Israel pada hari Minggu memberikan lampu hijau untuk diadakannya parade tahunan Hari Yerusalem, sebuah pajangan yang mengibarkan bendera klaim Israel ke seluruh kota.
Sekitar 30.000 pemukim Yahudi diharapkan berpartisipasi dalam pawai menuju Gerbang Damaskus di Kota Tua Senin ini.
Amos Gilad, mantan pejabat senior militer, mengatakan kepada Radio Angkatan Darat parade harus dibatalkan atau dialihkan dari Gerbang Damaskus Kota Tua.
Parade biasanya dihadiri kaum nasionalis garis keras Israel dan secara luas dianggap provokatif. Paus Fransiskus menyerukan diakhirinya kekerasan di Yerusalem.
"Kekerasan melahirkan kekerasan, hentikan bentrokan," kata Paus kepada para peziarah yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus di Roma, Minggu (9/5/2021).(Tribunnews.com/Sputniknews/Aljazeera/xna)