Serangan Udara Israel Hantam 130 Target di Gaza, Hamas Tembakkan 7 Rudal ke Yerusalem
Militer Israel pada Selasa (11/5/2021) mengklaim telah menyerang 130 sasaran militer di Gaza serta membunuh 15 mata-mata militan Hamas.
Editor: Malvyandie Haryadi
"Brigade Al-Qassam melancarkan serangan rudal ke musuh di Yerusalem yang diduduki sebagai tanggapan atas kejahatan dan agresi terhadap kota suci, serta penganiayaan terhadap orang-orang kami di Sheikh Jarrah dan Masjid Al-Aqsa," terang juru bicara Brigade Izzudin Al-Qassam, Abu Obeida, Selasa (11/5/2021).
Liga Arab
Liga Arab mengadakan pertemuan mendadak pada hari Senin (10/5) kemarin yang diikuti para Dewan Liga. Pertemuan ini juga merupakan permintaan khusus dari Palestina dan disetujui sejumlah negara Arab.
Pertemuan mendadak dilakukan menyusul serangkaian aksi kekerasan aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem.
Para Dewan Liga akan fokus membahas serangan Israel di kota Yerusalem, terutama di sekitar Masjid Al-Aqsa. Liga Arab juga akan mengkaji rencana Israel yang hendak mengusir warga Palestina dari kawasan Sheikh Jarrah.
Dilansir dari Arab News, Hossam Zaki, asisten sekretaris jenderal Liga Arab, mengatakan telah diputuskan untuk melanjutkan pertemuan ke tingkat menteri dari tingkat delegasi tetap.
Duta besar Palestina untuk Kairo yang juga perwakilan tetap Palestina untuk Liga Arab, Diab Al-Louh, mengatakan bahwa pertemuan mendesak itu untuk membahas keseriusan serangan brutal terhadap jemaah di Masjid Al-Aqsa.
Al-Louh mengatakan, permintaan pertemuan mendesak telah diajukan berdasarkan arahan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan arahan Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Riyad Al-Maliki.
Iran
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut Israel bukanlah negara, tapi sarang teroris.
Dalam pernyataan yang diunggah di Twitter, dia menyerukan supaya Palestina bersatu untuk melawan negara itu.
Khamenei menyatakan, pemerintah Israel sudah menjadikan wilayah pendudukan Palestina sebagai markas terorisme.
"Israel bukanlah negara, tetapi sarang teroris terhadap Palestina dan negara Muslim lainnya," sembur Khamenei.
Pemimpin Tertinggi Iran sejak 1989 itu mengecam Tel Aviv dalam Hari Quds, didesain sebagai bentuk dukungan bagi kemerdekaan Palestina.