Korban Tewas Capai 35 Jiwa, Termasuk Anak-anak saat Israel Bombardir Gedung-gedung di Gaza
Otoritas kesehatan di Gaza mengatakan sekitar 35 warga Palestina, termasuk 10 anak-anak tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza sejak Senin.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
02:43 GMT: Aktivis dan analis mendesak Biden untuk 'meminta pertanggungjawaban Israel'
Phyllis Bennis, seorang analis di Institute for Policy Studies yang berbasis di AS, mengatakan bahwa pernyataan apapun dari pemerintahan Biden tentang kekerasan yang sedang berlangsung tidak akan menyebabkan de-eskalasi.
“Kami terus mendengar dari Presiden Biden bahwa dia menginginkan kebijakan luar negeri yang didasarkan pada hak asasi manusia," kata Bennis kepada Al Jazeera dalam sebuah wawancara.
"Apa yang tidak kami lihat adalah komitmen nyata terhadap hak asasi manusia - dan tentu saja dalam kasus ini, tidak ada kemauan untuk menggunakan modal politik,” imbuhnya.
Yara Asi, seorang rekan non-residen di Arab Center Washington, DC dan seorang sarjana pasca-doktoral di University of Central Florida, juga mengatakan bahwa ketika AS menyalurkan $ 3,8 miliar bantuan militer ke Israel setiap tahun dan memberikan perlindungan diplomatik dan politik kepada Pemerintah Israel di arena internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, "tidak jujur" bagi Washington untuk mencoba melepaskan diri.
"Tidak ada aktor eksternal yang lebih intim di luar Israel dan Palestina selain Amerika Serikat, dan ini telah terjadi selama beberapa dekade - dan ini terus berlanjut," katanya kepada Al Jazeera.
Baca juga: Puluhan Warga Palestina Termasuk Anak-anak Tewas Saat Israel Luncurkan Serangan Udara di Jalur Gaza
02:32 GMT: Roket yang diluncurkan dari Gaza menewaskan dua orang di Lod
Setidaknya dua orang lagi dilaporkan tewas di kota Lod, Israel, juga dikenal sebagai al-Lydd, setelah sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza menghantam daerah itu.
Itu menambah jumlah orang yang tewas di Israel menjadi lima karena roket yang ditembakkan dari Gaza.
Beberapa laporan berita mengidentifikasi korban tewas terakhir sebagai seorang wanita Israel dan putranya yang berusia tujuh tahun. Laporan lain mengatakan keduanya adalah orang Israel keturunan Arab.
Baca juga: Liga Arab Kutuk Serangan Udara Israel di Gaza
2:15 GMT: Kerusuhan meletus di Israel untuk mendukung orang-orang Palestina
Kerusuhan meletus di seluruh Israel pada Selasa malam hingga Rabu untuk mendukung hak-hak Palestina.
Unggahan media sosial menunjukkan protes berapi-api di Rahat, kota yang didominasi suku Badui di Israel selatan serta di Qalansawe, kota Arab Israel di Israel tengah.
Earleir, pemerintah Israel mengumumkan keadaan darurat di Lod, tenggara Tel Aviv yang juga dikenal dalam bahasa Arab sebagai al-Lydd, di tengah meningkatnya kekerasan setelah pembunuhan seorang warga Palestina oleh seorang Yahudi Israel di kota itu.