CDC AS Temukan 28 Kasus Pembekuan Darah pada Penerima Vaksin J&J, Sebagian Besar Menyerang Wanita
CDC AS menemukan 28 kasus pembekuan darah pada penerima vaksin COVID-19 Johnson & Johnson (J&J), yang mana sebagian besar menyerang wanita.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Gigih
JUSTIN TALLIS / AFP
Ilustrasi Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson. CDC AS menemukan 28 kasus pembekuan darah pada penerima vaksin COVID-19 Johnson & Johnson (J&J), yang mana sebagian besar menyerang wanita.
Virus pada vaksin tersebut berfungsi membawa instruksi ke dalam tubuh untuk membuat protein virus corona tertentu, yaitu memprioritaskan sistem kekebalan untuk membuat antibodi yang melawan virus yang sebenarnya.
Hingga kini, para ilmuwan sedang bekerja untuk menemukan mekanisme potensial yang akan menjelaskan pembekuan darah.
Hipotesis utama adalah vaksin telah memicu tanggapan kekebalan langka yang dapat dikaitkan dengan vektor virus.
Sindrom ini tampaknya tidak terkait dengan vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh Pfizer dan BioNTech atau Moderna.
Berita lain terkait Penanganan COVID-19
(Tribunnews.com/Rica Agustina)
BERITA REKOMENDASI