Indonesia dan Malaysia Desak Dewan Keamanan PBB Menghentikan Kekerasan oleh Israel
Malaysia dan Indonesia meminta Dewan Keamanan PBB untuk campur tangan dan menghentikan serangan Israel di Gaza
Editor: Sanusi
Pada hari Kamis, pesawat tempur Israel menghancurkan cabang Bank Nasional Islam dan menghancurkan cabang lain dari Bank al-Intaj di kota Khan Younis, Gaza selatan.
Pada hari Rabu, cabang Bank Nasional Islam juga dihancurkan di kamp pengungsi al-Bureij, Gaza tengah.
Israel terus melakukan penggerebekan dan penembakan di Gaza, di mana 122 warga Palestina, termasuk 31 anak-anak dan 20 wanita, sejauh ini telah terbunuh, selain sekitar 900 luka-luka.
Demo Kecam Israel di Banyak Negara
Aksi protes mengecam serangan brutal Israel ke warga sipil Palestina di Gaza, Tepi Barat, meluas di sejumlah negara.
Aksi demo memprotes kebiadaban Israel antara lain terjadi di Kota Berlin, Jerman, di Tokyo, Jepang dan di Sydney, Australia,serta di sejumlah negara bagian di Amerika Serikat.
Aksi serupa juga terjadi di sejumlah kota di Indonesia. Berikut rangkuman Tribunnews yang dari berbagai sumber kantor berita dan media lokal:
Aksi demo di Berlin
Di Kota Berlin, Jerman, ribuan orang turun ke jalan pada hari Jumat (14/5/2021) kemarin.
Mereka menyuarakan solidaritas mereka dengan warga Palestina di Gaza menghadapi kampanye pemboman mematikan tanpa henti oleh militer Israel selama lima hari terakhir.
Mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan "Bebaskan Palestina" dan "Hentikan pembunuhan di Gaza", pengunjuk rasa menyatakan kemarahan atas dukungan tanpa syarat Jerman untuk Israel ketika ratusan polisi dikerahkan di sepanjang rute demonstrasi.
Para pengunjuk rasa mengecam pemerintah kanan-tengah Kanselir Angela Merkel karena mendukung agresi militer Israel di Gaza.
Serangan brutal Israel ke Gaza telah menewaskan sedikitnya 122 warga Palestina, termasuk 31 anak-anak, dan melukai lebih dari 900 sejak pertempuran berkobar pada hari Senin.
“Israel membunuh warga Palestina sementara Merkel mendanai itu. Mengapa?" para pengunjuk rasa berteriak berulang kali.